Berkebun di mana saja

Jumat, 24 Juli 2015

Agar Cepat Muncul Akar dan Tunas, Pakai Ini ....



Hormon perangsang tumbuh atau zat pengatur tumbuh (ZPT) dalam konsentrasi rendah secara kualitatif mampu mendorong dan mengubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman. ZPT secara alami dihasilkan oleh bagian tanaman yang masih muda seperti ujung batang atau ujung akar. Namun, hormon-hormon atau ZPT ini terdapat dalam jumlah yang sedikit pada tanaman.
Dalam rangka memacu pertumbuhan akar dan tunas yang lebih cepat, pemberian hormon-hormon pengatur tumbuh dianjurkan untuk tanaman. Hal ini berlaku pula pada tanaman yang diperbanyak dengan cara vegetatif seperti stek dan cangkok. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pertumbuhan tunas dan akar dengan metode stek atau cangkok memang relatif lama.

Kandungan ZPT Alami dalam Bawang Merah

Tiap tanaman sebenarnya memiliki hormon perangsang akar alami yaitu Rhizokalin dan Kaulin untuk pertumbuhan tunas namun karena terdapat jumlah yang terbatas perlu diberi ZPT tambahan. Sebenarnya Anda dapat dengan mudah membeli ZPT sintetis dari toko-toko pertanian tapi tak ada salahnya Anda membuat ZPT alami sendiri. Salah satunya dengan memanfaatkan umbi bawang merah (Allium cepa).
Umbi bawang merah mengandung Allicin, vitamin B1 (Thiamin) untuk pertumbuhan tunas, riboflavin untuk pertumbuhan tanaman, dan mengandung zpt auksin dan rhizokalin yang dapat merangsang pertumbuhan akar. Thiamin dengan Allicin akan membentuk ikatan allithiamin yang mudah diserap oleh sel tumbuhan dan membentuk efek fisiologis dalam pertumbuhan tunas dan daun. Auksin memacu protein tertentu yang dapat mengaktifkan enzim untuk menginisiasi pemanjangan sel tumbuhan. Auksin diproduksi di jaringan meristem batang dan akan disebarkan ke seburuh bagian tanaman mulai dari atas hingga titik tumbuh akar.
Penelitian yang dilakukan oleh Dede Ahmad, et.al., 2014 dari UPI Bandung menunjukkan bahwa terhadap tanaman krisan yang telah diberi ekstrak bawang merah pada stek batangnya muncul akar rata-rata sebanyak 20 buah setelah 10 hari penanaman di media. Rata-rata jumlah akar yang sama diperoleh dengan pemberian ZPT sintetis. Sedangkan pada stek krisan yang tidak diberi ekstrak bawang merah dan ZPT sintetis jumlah akar rata-rata 14 buah. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak akar bawang merah memiliki kemampuan yang sama dengan ZPT sintetis dalam merangsang pembentukan akar.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat ekstrak bawang merah ini juga tergolong murah. Anda pun dapat lebih berhemat. Sebagai informasi, 100 gram bawang putih dijual di pasaran dengan harga sekitar Rp. 2.000,- hingga Rp. 3.000,-. Sedang hormon perangsang akar sintetis seberat 100 gram dijual dengan harga Rp. 20.000, hingga Rp. 35.000,-. Harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu sesuai harga pasar.
Tanaman yang termasuk golongan famili Liliaceae dan genus Allium ini juga memiliki manfaat sebagai penyembuh penyakit demam, batuk, dan sebagai perlindungan terhadap sel kanker (1-3,5 ons bawang segar dikonsumsi secara teratur).

Pembuatan Ekstrak Bawang Merah

Umbi bawang merah sebanyak 1 kg dikupas kulitnya dan dibersihkan, kemudian dihaluskan menggunakan blender sampai berbentuk bubur. Bubur kemudian disaring sehingga diperoleh 250 ml ekstrak bawang merah. Stek yang telah dipotong selanjutnya direndam dalam ekstrak umbi bawang merah selama 6-7 jam. Atau bisa juga dengan mengoleskannya pada bagian tanaman yang diharapkan tumbuh akar.
Anda juga bisa mencoba formula lain yaitu 6-10 buah bawang merah dihaluskan lalu dilarutkan dalam 1 liter air. Rendam stek batang pada larutan ini kurang lebih 6-12 jam. Pada larutan bawang merah dapat ditambahkan bawang putih sebagai anti fungisida (anti jamur) dengan konsentrasi 50% dari konsentrasi bawang merah.
Bawang merah juga dapat disemprotkan pada tanaman untuk pertumbuhan tunas dan daun dengan cara melarutkan 200 ml – 400 ml ekstrak bawang merah dalam 5 liter air. Formula ini juga bisa dipraktekkan pada tanaman anggrek. Tanaman dibiarkan tanpa air selama 1 minggu (jangan disiram) kemudian siram/semprot seluruh bagian tanaman dan media dengan larutan bawang merah 2 kali pada satu hari saja. Selanjutnya pemberian air larutan bawang merah dilakukan 1 kali setiap 2-3 kali seminggu.
Selamat mencoba, semoga berhasil.
Share:

Kamis, 23 Juli 2015

Tips Memilih Sistem Hidroponik untuk Pemula

Langkah pertama untuk membangun taman hidroponik adalah memilih sebuah sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Faktor-faktor penting yang perlu dipertimbangkan termasuk berapa banyak ruang yang Anda miliki, apa yang Anda ingin tumbuhkan dan berapa banyak, biaya, dan berapa banyak waktu Anda harus menghabiskan mempertahankan sistem hidroponik tersebut.
Sistem paling direkomendasikan untuk pemula adalah Wick dan Water Culture. Semua sistem ini dapat dibangun dengan mudah dan dapat dibeli perlengkapannya baik secara online atau di toko hidroponik.


Wick Sistem paling mudah dan paling sederhana untuk dibuat, karena tidak ada bagian yang bergerak. Sistem ini berisi reservoir diisi dengan air dan nutrisi dan di atas itu, wadah diisi dengan media tumbuh.
Dua wadah yang terhubung oleh sumbu. Sumbu menyerap nutrisi dari wadah bagian bawah dan mengalirkan ke wadah atas melalui serapan kapiler. Sistem ini sangat bagus untuk belajar dasar-dasar, tetapi mungkin tidak bekerja dengan baik dengan tanaman besar atau tanaman lapar air seperti selada, karena sumbu tidak dapat menyediakan air yang cukup cepat. Sistem ini bekerja sangat baik dengan  tanaman herbal, dan paprika.

Sistem hidroponik yang lain adalah Water Culture. Sistem yang sangat sederhana untuk dibuat. Dalam sistem ini, tanaman ditempatkan dalam sebuah platform Styrofoam yang mengambang tepat di atas wadah air. Pompa udara (aerator) ditambahkan ke reservoir untuk memberikan oksigen ke akar. Sistem ini cocok untuk tanaman lapar air seperti selada, kangkung, caisim, pak choi, tetapi tidak untuk lebih tanaman jangka panjang seperti tomat. 

Memilih tanaman yang akan ditanam.


Hampir setiap tanaman dapat ditanam secara hidroponik, tapi untuk pemula yang terbaik adalah memulai dari yang kecil. Pilihan terbaik adalah bumbu dan sayuran yang tumbuh cepat, membutuhkan sedikit perawatan, dan tidak memiliki berbagai macam kebutuhan nutrisi. Anda harus menumbuhkan tanaman dengan cepat, sehingga Anda dapat menilai seberapa baik kerja sistem Anda. Tanaman yang mudah perawatannya, memudahkan pemula karena memungkinkan untuk fokus belajar tentang sistem hidroponik yang telah dibuat. Setelah sukses, bisa dilanjutkan menanam sayuran seperti tomat yang lama panennya. Jika Anda ingin menanam berbagai tanaman, penting untuk memastikan bahwa tanaman tersebut serupa dalam kebutuhan gizi mereka, sehingga mereka tumbuh bersama dengan baik. 
http://hidroponikstore.com/

Tanaman untuk pemula
     Sayuran hijau seperti selada, bayam, caisim, pak choi, dan kailan.
     Herbal seperti kemangi, peterseli, oregano, ketumbar dan mint.
     tomat
     stroberi
     Paprika
Share:

Kunjungi Halaman Kami

Cari Blog Ini

Blogroll

Like Us on Facebook

Trending now