Berkebun di mana saja

Kamis, 24 November 2016

Bagaimana Membuat Sayuran Hidroponik Nyaman Seperti Tumbuh di Tanah?


Ketika anda memutuskan untuk mengganti tanah dengan hidroponik saat menanam sayuran, anda pun dituntut untuk mampu memberikan kenyamanan sayuran anda senyaman saat ditanam di tanah.

Iya jelas dong! Masa sih kita akan menanam sayur dengan hidroponik, tapi malah sayuran tidak bisa mendapatkan fasilitas senyaman di tanah. Oke lah, memang di tanah banyak sekali hama yang bisa merusak daun, namun tanah juga memberikan kenyamanan sayuran untuk tumbuh.

Untuk itu, anda juga harus tahu fasilitas yang diberikan oleh tanah dalam memberikan kenyamanan sayuran untuk tumbuh subur dan bahagia.

Tanah itu mampu memberikan 4 hal penting yang dibutuhkan tanaman: (1) tanah mampu mensuplai air, (2) tanah memberikan nutrisi penting dalam pertumbuhan, (3) mensuplai oksigen, (4) dan tempat penopang akar.

Dan perlu kita ketahui juga, bahwa di dalam tanah terdapat 4 komponen mineral utama, yaitu : mineral (senyawa anorganik), senyawa organik, air, dan udara. Sebagai contoh, kandungan tanah lempung dalam kondisi optimal adalah 25% air, 25% ruang udara, 45% bahan-bahan mineral anorganik, dan 5% bahan organik.

Bahan mineral anorganik dalam tanah itu berasal dari fragmen batuan kecil, sedangkan bahan organik dalam tanah berasal dari benda hidup yang telah membusuk.

Bahan organik dalam tanah terdiri dari sisa-sisa pembusukan makhluk hidup, baik dari tanaman atau binatang. Dan yang kedua adalah humus. Humus ini berasal dari penguraian sisa-sisa makhluk hidup oleh mikrorganisme dalam tanah.

Air tanah terperangkap di dalam pori-pori tanah bersama garam mineral anorganik, dalam bentuk larutan garam. Larutan garam mineral inilah yang sering kita sebut sebagai nutrisi tanaman untuk pertumbuhan tanaman.

Di dalam pori-pori tanah juga terdapat udara, yaitu karbondioksida dan oksigen. Oksigen dan karbondioksida sangat penting untuk akar tanaman.

Nah, bagaimana sahabat hidrafarm? Jika anda ingin menanam sayuran dengan hidroponik, anda tentunya harus mampu menyiapkan sistem yang bisa mensuplai air, nutrisi, udara, dan menyangga perakaran tanaman, seperti yang diberikan tanah.

Seperti tanah, sistem hidroponik anda harus mampu memberikan air nutrisi yang sejuk. Tanah juga pendingin akar yang baik, ketika di permukaan tanah panas, tanah melindungi akar dengan sejuk. Bagaimana sistem hidroponik anda? Apakah sudah mampu melindungi perakaran panasnya sengatan matahari?

Selain itu, anda juga harus memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Dalam hidroponik, pemberian nutrisi bisa dilakukan dengan mudah, dengan melarutkan nutrisi ke dalam sistem pengairan hidroponik.

Bagaimana dengan kandungan udara dalam perakaran tanaman hidroponik anda? Apakah sudah mampu memberikan suplai oksigen dan karbondioksida dengan baik? Jangan sampai anda memutuskan untuk menanam tanpa tanah, tapi tidak bisa memberikan udara yang baik bagi akar tanaman anda. Hal ini menjadikan tanaman anda tidak tumbuh sempurna.

Nah, demikian sahabat hidrafarm. Mari kita perlakukan tanaman kita dengan ekslusif, hati-hati, dan penuh perhatian. Kelak, mereka akan memberikan manfaat yang baik untuk kita. Sukses berhidroponik yaaa...


Share:

Jumat, 18 November 2016

Fisiologi Tanaman yang Wajib Diketahui dalam Berhidroponik

Ya...tentu saja, jika anda mengetahui struktur tanaman dan bagaimana reaksi biokimia di dalam tanaman, anda bisa mengatur dan menyesuaikan metode menanam sayuran dengan benar untuk menghasilkan panen yang maksimal.

Untuk mengetahui bagaimana tanaman dapat tumbuh dengan baik, anda wajib mengetahui 3 proses utama dalam tanaman: fotosintesis, transpirasi, dan transportasi nutrisi dari akar ke atas.

Setiap jenis tanaman mempunyai proses yang berbeda-beda, dan anda harus mampu apa yang dibutuhkan masing-masing tanaman. Dan perlu anda ketahui dan diingat dengan baik, bahwa 80% tanaman terdiri dari air. Air mengalir ke setiap sel tanaman dengan proses yang disebut difusi dan osmosis.

Pergerakan air dalam tanaman adalah hal yang paling penting dalampertumbuhan, tentu saja anda tidak boleh lengah dalam mengawasi ketersediaan air dalam tandon untuk irigasi hidroponik anda.

Pertama, Fotosintesis.
 
Daun bisa diibaratkan mesin dari sebuah tanaman. Dia bisa mengolah bahan baku mentah berupa air, karbondioksida, dan cahaya matahari menjadi energi untuk tanaman dan gula (glukosa). Selanjutnya gula ini akan disebarkan ke seluruh bagian pada tumbuhan.

Daun dalam mengolah bahan baku tersebut, melewati 3 tahap berikut:

Mengumpulkan cahaya - Pigmen Klorofil dalam daun mengumpulkan cahaya.

Reaksi terang - efek dari klorofil yang menangkap cahaya menyebabkan aliran elektron memecah molekul air menjadi ion hidrogen dan oksigen.

Pembentukan gula - ion hidrogen digunakan untuk mereduksi karbondioksida menjadi gula.

Berikutnya, Transpirasi.
 
Transpirasi merupakan proses penguapan molekul air dan karbondioksida. Penguapan ini terjadi melalui lubang yang sangat kecil pada daun, yaitu stomata. Ketika air menguap melalui stomata daun, tentunya akan terjadi kekosongan air.

Kekosongan air pada daun membuat tumbuhan menarik molekul air dari akar tanaman diteruskan jaringan xylem menuju atas. Jadi semakin besar peguapan air pada daun, menyebabkan besar pula penyerapan air dari akar.

Kita sering melihat sayuran yang layu pada siang hari, itu akibat dari penyerapan air oleh akar yang terhambat, dan tak mampu mengimbangi jumlah air yang menguap.

Yang ketiga, Penyerapan Nutrisi.
 
Setiap tumbuhan memerlukan mineral yang biasa kita sebut nutrisi. Nutrisi bisa diserap tumbuhan melalui penyemprotan pada daun, namun umumnya nutrisi diberikan tumbuhan melalui akar, dan diserap dengan proses difusi osmosis.

Nutrisi diserap bulu-bulu akar, kemudian bergerak menuju xylem. Xylem inilah yang akan mengantarkan nutrisi keseluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan.
Share:

Menanam Sayur Hidroponik? Waspada Busuk Akar Menyerang

Busuk akar pada tanaman hidroponik sering kali membuat sayur kita langsung layu mendadak dan mati. Kejadian ini akan cepat menyebar ke seluruh tanaman, dan membuat petani hidroponik frustasi.
Apa sih sebenarnya busuk akar itu? Busuk akar itu penyakit yang menyerang akar tanaman yang disebabkan oleh jenis jamur yang disebut phytium.

Spora jamur ini banyak sekali beterbangan di udara, dan akan berkembang menjadi jamur pada kondisi basah dan suhu hangat yaitu diatas 21 derajat celcius. Kondisi basah membuat kelembaban tinggi, dan kondisi hangat mempercepat spora phytium berkembang biak dengan cepat.
Nah! Kalau si jamur ini sudah berkembang di akar, akar beruba warna menjadi coklat, dan perlahan mulai mengganggu aktifitas penyerapan nutrisi dari akar. Akibatnya tanaman mulai layu dan menunjukkan gejala kurang sehat.
Ya! Jika hal ini dibiarkan terus menerus, tentunya mengakibatkan kematian pada tanaman. Untuk sistem yang menggunakan drip, NFT, DFT, DB, rakit apung, tentunya penyebaran jamur phytium ini sangat mudah dan cepat.
Jika satu sistem terkena, wah... jadi semakin sulit untuk menikmati masa panen yang bagus. Jika anda menemukan gejala pada satu tanaman, sebaiknya langsung dikarantina, dan pindahkan ke sistem lain.
Untuk sistem DFT (depth flow technique)yang biasa digunakan para pecinta hidroponik, merupakan sistem yang paling rawan terkena jamur ini yang berakibat pada busuknya akar.
Sistem DFT memang memiliki keuntungan mampu menyuplai nutrisi dalam keadaan tanpa listrik, namun sistem ini menampung banyak air pada guly atau talang tanaman hidroponik.
Air yang tergenang ini jika terkena matahari dan menjadi hangat, merupakan suasana yang sangat disukai jamur phytium ini untuk berkembang biak.
Selain itu, sistem rakit apung juga berpotensial besar menjadi sasaran empuk spora jamur ini. Sebaiknya perlu mengatur wadah penampung air yang bisa menyerap panas.
Beberapa cara untuk membuat penampung air yang menyerap panas adalah dengan menempatkan penampung air di dalam tanah. Bisa juga membungkus penampung dengan busa styrofoam. Jika anda menggunakan paralon untuk gully tanaman, anda bisa membungkusnya dengan busa pada bagian atas samping paralon.
Sekali lagi kami tekankan, untuk anda yang mengalami tanamannya busuk akar, segera pindahkan tanaman tersebut. Kemudian cek segera, apakah air nutrisi hangat atau tidak. Jika air nutrisi hangat, segera cari solusi untuk mendinginkannya.
Demikian sahabat hidrafarm, semoga pengalaman yang sedikit ini bisa membantu kesuksesan anda.
Share:

Kunjungi Halaman Kami

Cari Blog Ini

Blogroll

Like Us on Facebook

Trending now