Berkebun di mana saja

Tampilkan postingan dengan label Hidroponik pemula. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hidroponik pemula. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Juli 2023

 

Budidaya sawi pakcoy dengan hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) merupakan salah satu metode yang banyak diminati oleh para pemula. Metode ini relatif mudah dan tidak memerlukan banyak peralatan yang rumit. Berikut adalah langkah-langkah untuk menanam sawi pakcoy dengan hidroponik NFT:

  1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan, yaitu:
    • Pipa PVC dengan diameter 10 cm
    • Pompa air
    • Netpot
    • Rockwool
    • Benih sawi pakcoy
    • Larutan nutrisi hidroponik
  2. Buatlah sistem NFT dengan menggunakan pipa PVC. Pipa PVC dapat disusun secara horizontal atau vertikal. Jika disusun secara horizontal, maka pipa PVC harus diberi kemiringan agar larutan nutrisi dapat mengalir dengan lancar.
  3. Pasang netpot pada pipa PVC. Netpot berfungsi sebagai tempat untuk menampung rockwool.
  4. Basahi rockwool dengan larutan nutrisi.
  5. Masukkan benih sawi pakcoy ke dalam rockwool.
  6. Letakkan rockwool yang berisi benih sawi pakcoy ke dalam netpot.
  7. Nyalakan pompa air agar larutan nutrisi mengalir ke dalam pipa PVC.
  8. Lakukan perawatan rutin, yaitu dengan mengganti larutan nutrisi setiap 2 minggu sekali dan menambahkan larutan nutrisi jika diperlukan.
  9. Sawi pakcoy dapat dipanen setelah 4-6 minggu.

Berikut adalah beberapa tips untuk menanam sawi pakcoy dengan hidroponik NFT:

  • Gunakan larutan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman sawi pakcoy.
  • Pastikan suhu air larutan nutrisi berada pada kisaran 20-25 derajat Celcius.
  • Berikan pencahayaan yang cukup bagi tanaman sawi pakcoy.
  • Jaga kelembaban udara sekitar tanaman sawi pakcoy agar tidak terlalu tinggi.
  • Bebaskan tanaman sawi pakcoy dari hama dan penyakit.

Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips di atas, Anda dapat dengan mudah menanam sawi pakcoy dengan hidroponik NFT. Sawi pakcoy yang ditanam dengan hidroponik NFT memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih sehat dibandingkan sawi pakcoy yang ditanam dengan cara konvensional.



Share:

Jumat, 19 Februari 2021

Kangkung Hidroponik Panennya Berkali-kali







Kangkung #hidroponik merupakan #sayuran yang mudah sekali ditanam.

Baik untuk pemula maupun yang sudah sering menanam kangkung, sayur ini tetap menjadi sayur pilihan favorit untuk ditanam.

Siapa sih yang tidak kenal dengan sayuran yang sangat terkenal ini.

Di tempat kami kangkung ditanam secara hidroponik dengan sistem nft atau nutrien film technique.

Kemudian kami menggunakan #nutrisi AB mix untuk sayuran daun dengan ec = 2.

Sayuran berumur 30 hari bisa dipotong atau dicabut namun kami disini memilih untuk dipotong karena nantinya akan muncul batang baru yang lebih lebat biasanya.

Kangkung dipotong, tumbuh lagi, dan dipotong lagi, tumbuh lagi, sampai beberapa kali.

Yang paling kami suka adalah tumbuhan yang berikutnya akan selalu lebih besar lebih banyak dan tentunya dengan nutrisi AB mix hidroponik tanaman kangkung ini menjadi renyah.

Renyah dari kangkung ini karena menggunakan nutrisi yang mengandung unsur nitrogen dari nitrat. Nitrat ini menjadikan sayuran renyah.

Dapatkan benih kangkung dan nutrisi AB mix hanya di hidroponikstore.com

Share:

Rabu, 12 Oktober 2016

Cara Semai Benih dengan Mudah

Melakukan penyemaian adalah tahap awal sebelum kita memulai proses bertanam, bertani atau berkebun. Ini merupakan proses awal agar tanaman yang kita hasilkan dapat berkembang dengan baik, maka pada tahap awal inilah kita harus mempersiapkan benih atau bibit yang bagus dan unggul.

 Bila cara semai benih tidak dilakukan dengan benar atau sekedar semai saja, maka bibit yang dihasilkan pun tidak akan baik sehingga bisa mengakibatkan hasil tanaman kurang bagus baik dari segi pertumbuhan maupun hasil.
    Melakukan proses menyemai bibit agar mendapatkan tanaman yang unggul dan berkualitas sesungguhnya berlaku bagi semua tanaman yang menghasilkan seperti padi atau makanan popok sejenis, sayur-sayuran dan buah-buahan.

Persiapan Semai Benih yang Baik dan Benar
Pada proses awal terkadang mengalami masalah. Namun, bila tidak tekun dan sabar maka tanaman yang dihasilkan kurang lebih hanya 20% saja. Maka dari itu dalam memulai proses penyemaian bibit, Anda dituntut untuk sabar dan tekun. Sebagai persiapan awal, berikut tahapan yang harus lakukan untuk memulai cara semai benih yang baik dan benar:
1.    Memilih benih. Memilih benih adalah hal yang penting karena itu berkaitan erat dengan kualitas tanaman saat tumbuh nanti. Ketika memilih benih agar dapat yang baik, perhatikan kondisi cuaca, kelembaban, sinar dan suhu.
2.    Media tanam bisa menggunakan rockwool.
3.    Wadah untuk persemaian bisa menggunakan pot dari plastic atau tray pot.
4.    Lahan. Pilihlah lahan yang sesuai dengan keinginan bibit. Letakkan bibit pada lahan yang mendapat cukup sinar matahari tidak lebih tidak kurang. Hal ini bisa diakali dengan menutup bagian atap lahan dengan plastik.

Cara semai benih dengan media rockwool
Setelah persiapan semai benih selesai, langsung saja terapkan cara semai benih dengan media rockwool berikut:
1.    Siapkan rockwool lalu potong daduk kecil sesuai keinginan.
2.    Basahi rockwool.
3.    Susun rapi rockwool di atas baki atau tempat penyemaian.
4.    Lubangi masing-masing rockwool dengan tusuk gigi atau alat lainnya. Sesuaikan lubang dengan kebutuhan.
5.    Masukkan benih yang sudah dibasahi dengan tusuk gigi ke dalam lubang rockwool. Jangan terlalu dalam saat memasukkan ke lubang. Dan usahakan juga penempatan benih sesuai serat rockwool, untuk jalan akar.
6.    Cara semai benih selanjutnya dengan simpan benih tanaman yang sudah disemai ke tempat yang sejuk dan teduh. Biarkan hingga 1–4 hari agar benih sedikit pecah/sprout/tunas
7.    Cara semai benih terakhir yaitu setelah benih tanaman muncul daun 3-4 helai (atau sekitar10-14 hari), maka benih tanaman yang sudah tumbuh dewasa bisa dipindah ke tempat atau media selanjutnya yang lebih besar.
Demikian langkah atau cara semai benih dengan menggunakan media rockwool sederhana. Cara ini bisa dilakukan untuk bibit buah-buahan. Menggunakan media rockwool dirasa cukup bersih dibandingkan media tanah.
Share:

Kamis, 22 September 2016

Cara Membuat Larutan AB Mix untuk Hidroponik

Judul : Membuat Larutan AB Mix 500 mL
Diupload oleh : YouTube : Hidroponik Store
Tanggal upload : Apr 11, 2016



Membuat larutan ab mix 500 mL:
1. siapkan 2 gelas ukur 500 mL
2. ab mix dibuka, isi 2 bungkus, A & B
3. isi gelas ukur dengan air setengah penuh
4. masukkan isi bungkus A ke gelas ukur A
5.masukkan isi bungkus B ke gelas ukur B
6. aduklah masing-masing wadah
7. penuhi masing-masing gelas sampai penuh 500 mL
8. simpan masing-masing larutan, dalam wadah terpisah
9. simpanlah di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung
10. ab mix siap digunakan kapan saja

Mencari AB mix? Klik di sini!
Share:

Jumat, 09 September 2016

Cara Membuat Aquaponik Sederhana

Pada dasarnya, ada berbagai cara yang bisa dilakukan guna menyalurkan hobi berkebun. Salah satunya adalah dengan menerapkan sistem tanam aquaponik. Dalam membuat aquaponik sederhana, anda akan membutuhkan berbagai media seperti yang dijelaskan berikut ini.

Dengan membuat aquaponik sederhana semacam ini, maka anda akan mendapatkan dua keuntungan yang berupa pemeliharaan ikan dan pemeliharaan tanaman yang bisa anda gunakan untuk menanam sayuran. Berikut cara membuat aquaponik sederhana untuk rumah anda.
Bahan
·    Culture tray 79 x 40 x 4 cm
·    30 buah mur baut
·    1 pak plastic net
·    1 kg media tanam
·    2 meter pipa 0,5 inch
·    Pipa elbow beserta tutupnya
·    4 buah pipa pengatur air
·    1 buah pompa air 946 liter/jam
·    Aquarium
·    Tanaman
Cara Pembuatan
1.    Siapkan segala bahan dan alat seperti culture tray, kasa dan media tanam
2.    Siapkan 2 potongan pipa yang pertama sepanjang lebar media tanam dan yang kedua lebih panjang sehingga pompa aquarium kecil bisa masuk ke dalam aquarium
3.    Hubungkan antara pipa satu dengan pipa lainnya dengan elbow dan tutup ujung pipa yang berukuran kecil
4.    Lubangi setiap pipa kecil sebagai jalan aliran air dan pastikan anda memasang pengatur aliran air untuk menyesuaikan kecepatan aliran air
5.    Pasang pada pinggiran bak tanam hingga keduanya menyatu pada pinggirnya dengan melubangi bak dan mengkaitkannya
6.    Pasang pompa pada ujung pipa yang panjang pada bagian bawah aquarium
7.    Siapkan media tanam dan potong menjadi bagian kecil
8.    Siram dengan air dan pastikan kelebihan air siraman keluar
9.    Setelah media tanam berubah warna  agak gelap, anda bisa menggumpalkan dan menempatkan pada media tanam hingga penuh
10.    Pastikan anda memadatkan media tanam dan buatlah media tanam agak melebihi batas bak tanam
11.    Pasang kasa plastic dan gunting seukuran bak tanam yang telah berisi media tanam
12.    Buatlah beberapa lubang di pinggir bak tanam untuk merekatkan kasa plastic dengan bak tanam menggunakan mur baut
13.    Untuk penanaman, bisa dilakukan dengan memotong kasa plastic berbentuk persegi
14.    Bersihkan tanaman dari media tanam sebelumnya dengan mencelupkan ke dalam air
15.    Buat lubang pada media tanam dan masukkan tanaman tersebut pada lubang
16.    Lakukan hal yang sama pada tanaman lain
17.    Tempatkan bak tanam di atas aquarium dan menempel pada dinding
18.    Lakukan pengecekan apakah irigasi berjalan dengan lancar atau tidak
19.    Jika aliran air mampu mengalir ke atas dan menetes ke aquarium, maka aquaponik anda telah selesai.
Ketika anda memutuskan untuk membuat aquaponik sederhana, maka anda juga harus memastikan bahwa anda juga rutin melakukan perawatan tanaman dengan mengairinya secara rutin. Dalam membuat aquaponik sederhana semacam ini, maka anda tidak perlu melakukan pemupukan secara rutin, sebab air yang mengaliri tanaman anda telah mengandung nutrisi yang berasal dari kotoran ikan. Oleh sebab itu, membuat aquaponik sederhana semacam ini akan sangat menguntungkan anda.
Share:

Selasa, 06 September 2016

Cara Memasarkan Produk Hidroponik

Bertanam hidroponik merupakan salah satu alternatif teknik berkebun yang dilakukan oleh sebagian orang yang tidak memiliki lahan yang cukup luas. Teknik berkebun yang tidak menggunakan tanah ini ternyata bisa memberikan hasil yang melimpah ketika pemilik tersebut melakukan perawatan secara intensif sehingga hasil yang didapatkannya pun akan semakin banyak.

Dengan hasil sebanyak itu, pastinya pihak terkait akan mencoba untuk memasarkan hasil bertanam hidroponik tersebut. Berikut ini beberapa alternatif cara memasarkan produk hidroponik yang bisa anda lakukan.

Bekerja sama dengan koperasi tani
Salah satu alternative cara memasarkan produk hidroponik yang bisa anda lakukan adalah dengan mencoba untuk menjalin kerja sama dengan pihak koperasi tani terdekat. Untuk bisa menjual produk anda ke koperasi, anda harus daftar terlebih dahulu menjadi anggota koperasi.
Penjualan ke koperasi tani akan memudahkan anda untuk melakukan transaksi sebab anda bisa menjual hasil hidroponik tanpa ada batasan jumlahnya meskipun harga belinya tidak sebagus di pasaran.

Melakukan pemasokan ke beberapa kafe dan restaurant
Untuk menjual produk hidroponik ke kafe ataupun restaurant, anda harus bergabung dengan komunitas para penjual sayuran hidroponik yang memang juga bekerja sama dengan pihak kafe. Cara memasarkan produk hidroponik semacam ini akan memudahkan anda untuk menjual hasil hidroponik anda meskipun hanya menghasilkan sedikit.
Untuk kafe biasanya meminta pasokan selada merah, sedangkan restaurant meminta selada rapid.

Menawarkan hasil panen ke pasar tradisional
Beberapa petani hidroponik yang tidak memungkinkan untuk panen setiap hari mencoba untuk mencari solusi permasalahannya dengan menjual hasil panennya ke pasar tradisional. Cara memasarkan produk hidroponik semacam ini bisa dilakukan ketika anda menemukan pengepul yang bersedia menerima sayuran hidroponik tersebut.
Akan tetapi anda harus tetap memperhatikan kualitas sayuran anda demi mendapatkan harga yang bagus.

Menjual di pasar tumpah
Bagi anda yang memang ingin menjual hasil berkebun hidroponik, maka anda bisa menjual sayuran anda di pasar tumpah. Akan tetapi anda harus siap untuk bersibuk ria dengan peralatan serta perlengkapan hidroponik. Cara memasarkan produk hidroponik ini bisa anda lakukan dengan memberikan label pada sayuran anda serta memperkenalkan produk yang disertai penjelasan kepada setiap pembeli.

Menjual langsung dari kebun
Cara ini bisa dilakukan bagi anda yang tidak ingin repot mengunjungi berbagai tempat untuk memasarkan hasil kebun hidroponik anda. Cara memasarkan produk hidroponik ini bisa anda lakukan melalui berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram atau bisa melalui website. Dengan cara ini, maka akan ada pihak yang tertarik membeli sayuran anda.
Cara memasarkan produk hidroponik memang terbilang agak sulit, sebab frekuensi panennya yang terbilang jarang dan jumlah setiap panennya yang tidak terlalu banyak. Untuk mengatasi permasalahan itu, anda bisa mencoba berbagai alternatif cara seperti yang disebutkan di atas untuk mendapatkan untung dari hasil berkebun anda.
Share:

Senin, 05 September 2016

Cara Membuat Hidroponik Dari Botol Plastik

Hidroponik dari botol plastik- Kalau berbicara mengenai teknik tanam hidroponik, maka tidak akan ada habisnya, sebab teknik tanam yang satu ini memiliki berbagai varian yang pastinya setiap varian memiliki kelemahan dan keunggulan tersendiri.

Salah satu jenis teknik hidroponik yang pastinya sangat murah dan mudah untuk dipraktekkan adalah hidroponik dari botol plastik. Jenis tanaman yang bisa anda tanam pada teknik hidroponik dari botol plastik ini antara lain selada, bayam, sawi, cabe, tomat dan lain sebagainya.
Keberadaan botol plastik kemasan air minum bisa saja di anggap sebagai sampah oleh sebagian besar masyarakat. Namun, di tangan para orang yang memiliki hobi berkebun, keberadaan botol minuman kemasan ini akan diubah menjadi media tanam untuk berbagai jenis sayuran. Tentunya dengan pemanfaatan barang bekas yang diterapkan dalam teknik hidroponik dari botol plastik semacam ini akan memberikan nilai dari barang bekas semakin berharga.
Bagi anda yang berniat untuk menerapkan teknik ini, maka bisa mencoba beberapa langkah berikut ini.
Alat dan Bahan
·    Botol air minum kemasan 2 liter
·    Paku
·    Pisau
Cara Pembuatan
1.    Siapkan botol air minum tersebut dan potong menjadi dua bagian.
2.    Buatlah beberapa lubang pada tutup botol dengan paku.
3.    Lubangi leher botol dengan paku sebanyak empat kali secara merata.
4.    Tempatkan bagian atas botol dengan posisi terbalik pada badan botol sehingga anda akan mendapati tutup botol menghadap dasar badan botol.
5.    Buatlah lubang pada badan botol dengan melihat batasan dari tutup botol yang akan difungsikan sebagai keluarnya air saat over flow.
6.    Masukkan tanah yang dicampur dengan pupuk pada bagian atas botol.
7.    Tanam beberapa biji tanaman pada wadah yang telah berisi tanah tersebut.
8.    Untuk menjaga kelembaban dari sinar matahari, maka anda bisa mengecat dengan cat warna gelap pada sisi badan botol.

Hal Yang Perlu Diperhatikan Supaya Tanaman Akan Tumbuh Dengan Baik
Ketika anda menerapkan teknik hidroponik dari botol plastik, maka anda harus memperhatikan berbagai hal demi mendapatkan hasil yang memuaskan. Hal yang perlu anda ketahui bahwa sebuah tanaman tersebut akan tumbuh dengan baik saat anda tempatkan pada tempat yang cukup terkena sinar matahari, sehingga akan lebih baik jika anda berikan paparan sinar matahari secukupnya.
Selain itu, dalam teknik hydroponic dari botol plastik, anda juga harus memperhatikan penanaman tanaman yang mana akan lebih baik jika anda menanam bibit agak ke bawah mendekati mulut botol, sehingga akan memberikan peluang yang lebih besar dan cepat bagi akar tanaman untuk menyerap air nutrisi. Hal ini perlu dilakukan guna menghindarkan tanaman dari resiko mati.
Pada dasarnya, munculnya teknik hidroponik dari botol plastik semacam ini akan dimaksudkan untuk memanfaatkan berbagai barang bekas seperti botol air minuman. Selain itu, penerapan teknik ini juga memberikan kemudahan bagi mereka yang suka berkebun namun tidak memiliki lahan yang luas. Dengan menerapkan teknik hidroponik dari botol plastik, maka anda akan tetap bisa berkebun dan memanfaatkan berbagai barang bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Share:

Sabtu, 03 September 2016

Cara Membuat Hidroponik NFT

Bagi anda yang gemar berkebun dan tidak memiliki lahan yang luas, maka anda bisa mencoba teknik berkebun yang dikenal dengan teknik hidroponik sistem NFT (Nutrient Film Technique).

Penerapan sistem hidroponik sistem NFT semacam ini menggunakan prinsip tanam yang mana akar dari tanaman akan bersinggungan secara langsung dengan aliran air yang bernutrisi sehingga secara tidak langsung kebutuhan oksigenpun juga akan terpenuhi dengan baik. Berikut ini adalah cara penanaman tanaman menggunakan teknik tanam hidroponik sistem NFT.
Alat
·    1 buah bor listrik
·    1 buah mata bor hidroponik
·    1 buah gergaji besi
·    1 buah tang
Bahan
·    1-2 buah paralon ukuran 3 inch
·    1-2 buah paralon ½ inch
·    8 buah tutup paralaon ukuran 3 inch
·    7 buah sambungan paralon ½ inch
·    9 buah keni/L ½ inch
·    Paralon untuk gawang ½ inch secukupnya (opsional)
·    1 buah lem paralon
·    1 buah ember
·    Aqua gelas yang dilubangi bagian bawah
·    Media tanam (sekam, kerikil, dll)
·    Nutrisi hidroponik A+B secukupnya
·    Selang
·    1 buah pompa aquarium
·    1 x 1.5 m fiber
·    Benih tanaman ( bayam atau kangkung )
·    Kawat secukupnya
Cara Pembuatan
1.    Potong paralon yang berukuran 3 inch menjadi 4 bagian
2.    Lubangi paralon dengan mata bor biasa yang kemudian dilanjutkan dengan bor hidroponik. Untuk jarak menyesuaikan.
3.    Lubangi tutup paralon pada bagian pinggir sebesar drat penyambung paralon
4.    Susun paralon yang telah dilubangi dengan menyambungkannya antara satu dengan lain menggunakan keni ataupun drat
5.    Pastikan anda merekatkan instalasi yang anda susun dengan lem
6.    Masukkan pompa aquarium dalam ember berisi air dan nutrisi A+B
7.    Hubungkan pompa tersebut dengan selang dan arahkan pada bagian atas
8.    Siapkan aqua gelas sebanyak lubang hidroponik yang ada dan masukkan sekam bakar yang disemprot nutrisi
9.    Masukkan 1-3  benih tanaman
10.    Tempatkan setiap gelas aqua pada lubang paralon
11.    Nyalakan pompa aquarium yang ada di dalam ember
12.    Pastikan nutrisi mengalir pada bagian atas paralon dan mengaliri setiap paralon
13.    Selalu lakukan pengecekan ketersediaan nutrisi pada ember secara berkala

Ketika anda menerapkan teknik hidroponik sistem NFT ini, maka anda harus melakukan perawatan khusus guna menjaga pertumbuhan tanaman tersebut. Pastikan anda segera mencabut tanaman yang mati dan menggantinya dengan media yang baru. Selain itu, dalam teknik hidroponik sistem NFT ini, anda juga harus menjaga pH air supaya tetap stabil atau sekitar 6.0 – 6.5 pH.
Untuk menaikkan pH, anda bisa menggunakan pH up dan untuk menurunkan anda bisa menggunakan pH down. Dengan melakukan perawatan tanaman yang ditanam dengan teknik hidroponik sistem NFT secara baik, maka akan memberikan hasil yang memuaskan.
Share:

Jumat, 12 Agustus 2016

CARA MEMBUAT HIDROPONIK SEDERHANA

Bagi pemula yang tertarik untuk mulai bercocok tanam secara hidroponik, ada baiknya memulai dari yang paling mudah dulu. Mengingat hidroponik adalah bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, melainkan lebih banyak air, nutrisi, dan oksigen, ada beberapa prosedur yang harus dilalui dan tidak seperti cara bercocok tanam yang biasa. Selain air, bahan-bahan lain yang juga dapat digunakan adalah kerikil, pecahan genting rumah, pasir, pecahan batu ambang, dan masih banyak lagi. Bila Anda ingin mengumpulkan nutrisi dan unsur-unsur hara lainnya agar tanaman tumbuh dengan sehat dan segar, larutkanlah air dengan pupuk organik, bukan pestisida atau herbisida yang berbahaya bagi hasil tanaman dan manusia. Bagaimana cara mencampur organik? Menurut website Tips Berkebun (dari http://www.tipsberkebun.com/tips-berkebun-hidroponik-secara-sederhana.html), campurkan garam mineral dengan formula yang sudah ditentukan. Setelah itu, barulah Anda bisa mulai fokus kepada cara membuat hidroponik sederhana.
 



Lalu, bagaimanakah cara membuat hidroponik sederhana? Alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan adalah:
1.    Baki untuk menyemai.
2.    Jerigen.
3.    Wadah atau pot plastik.
4.    Penyemprot tangan atau hand sprayer.
5.    Kompor dan penangkas air.
6.    Timbangan OHAUS/neraca laboratorium.
7.    Pipa paralon berdiameter setengah 1,5 cm x 20 cm.
8.    Ember.
9.    Jenis tanaman yang dipilih.
10.    Bahan-bahan porus.

Setelah semuanya tersedia, inilah cara membuat hidroponik sederhana:
1.    Sterilkan pasir yang sudah diayak. Caranya? Cuci dengan air bersih berulang-ulang, lalu rendamlah di air mendidih sekitar sejam.
2.    Cuci baki dan isilah dengan pasir tadi sekitar 4 cm. Jangan lupa lubangi alas baki.
3.    Siram baki dengan air bersih dan tunggulah hingga kelebihan air terbuang.
4.    Tabur biji-biji tanaman di atas pasir, sebisa mungkin berikan jarak.
5.    Jaga agar pasir tidak kekeringan. Gunakan hand sprayer untuk tetap melembapkan pasir atau tutuplah baki dengan kaca.
6.    Pindahkan bibit-bibit tadi ke dalam tempat permanen atau persemaian kedua setelah sekitar dua hingga empat daun tumbuh. Jika ingin langsung ke tempat penanaman hidroponik, bersihkan pasir yang menempel pada akar tanaman.

Cara memperoleh tanaman dari bibit yang tersedia adalah:
1.    Sediakan lembaran surat kabar di atas meja sebagai alas.
2.    Ambil pot isi tanaman dan letakkan satu tangan Anda di atas tanah dalam pot. Letakkan tanaman di antara telunjuk dan jari tengah dengan hati-hati.
3.    Pegang dasar pot saat membalikkannya pelan-pelan, lalu keluarkan tanaman beserta akar-akarnya dengan hati-hati.
4.    Bila tanaman susah lepas, benturkan pot pelan-pelan atau koreklah permukaan dalam bagian atas pot dengan pisau tumpul.
5.    Jika sudah berhasil, peganglah tanaman masih dengan dua jari sambil membersihkan sisa tanah yang melekat. Lakukanlah dengan hati-hati.
Tidak sulit, bukan? Selamat mencoba, ya.

Sumber:
http://www.tipsberkebun.com/tips-berkebun-hidroponik-secara-sederhana.html
http://www.azzamrumahherbal.com/hidroponik/227-cara-bertanam-hidroponik-bagi-pemula.html
http://belajarberkebun.com/cara-menanam-tanaman-hidroponik-sederhana.html

Share:

Cara Menanam Tanaman Hidroponik


Cara menanam tanaman hidroponik sebenarnya bukan ide lama. Meski tidak menggunakan tanah sebagai media penanaman, kecepatan pertumbuhan tanaman hidroponik mencapai 50% lebih besar daripada cara penanaman konvensional. Bagaimana bisa? Cara menanam tanaman hidroponik membuat tanaman langsung menerima pasokan air bernutrisi. Karena itulah, tanaman hidroponik tidak begitu membutuhkan akar yang terlalu besar, apalagi mengingat lahan yang digunakan juga tidak besar. Selain itu, tanaman hidroponik juga termasuk ramah lingkungan, karena tidak membutuhkan terlalu banyak air. Untuk kandungan nutrisi yang dibutuhkan tanaman, Anda dapat menggunakan yang berbentuk bubuk sebelum dicampur dengan air, yang kemudian diberikan kepada tanaman hidroponik. Cukup ringkas, praktis, dan lebih ekonomis, bukan?



Apa sajakah keuntungan dari cara menanam tanaman hidroponik? Yang pasti, Anda tidak perlu lagi berbelanja sayur-sayuran dan buah-buahan di pasar, warung, atau supermarket, karena sudah bisa memproduksi sendiri. Lebih bagus lagi bila kualitasnya bagus dan menarik perhatian orang lain, Anda dapat berbagi atau bahkan menciptakan usaha dagangan sendiri.

Cara menanam tanaman hidroponik juga memiliki dua sistem dasar, yaitu:
1.    Sistem aktif
2.    Sistem pasif

Menurut website Tips Berkebun (dari http://www.tipsberkebun.com/sistem-kerja-bercocok-tanam-hidroponik.html), cara menanam tanaman hidroponik dengan sistem aktif melancarkan sirkulasi larutan nutrisi untuk tanaman dengan pompa. (Ada yang memakai timer untuk pompa dan ada yang tidak, melainkan hanya mengira-ngira hingga tanaman mendapatkan nutrisi secukupnya.)

Berbeda dengan cara menanam tanaman hidroponik dengan sistem pasif, yaitu dengan membuat larutan yang kaya akan nutrisi diserap oleh medium dan disemaikan ke akar tanaman. Sayangnya, sistem pasif memiliki kekurangan. Pembagian oksigen melalui akar tanaman tidak bisa imbang, jadi ada yang kelebihan jatah hingga kekurangan jatah, sehingga pertumbuhan tanaman menjadi tidak sehat sempurna.

Selain dilihat dari cara kerja, sistem untuk cara menanam tanaman hidroponik juga dapat dibagi berdasarkan pemulihan (recovery), yaitu:
1.    Recovery system. (Sistem pemulihan.)
2.    Non-recovery system. (Sistem nonpemulihan.)

Dalam recovery system, larutan nutrisi yang sudah disirkulasikan dapat digunakan kembali. Sementara itu, dalam non-recovery system, larutan nutrisi yang sudah disirkulasikan tidak dapat digunakan kembali.

Untuk tahapan cara menanam tanaman hidroponik, ikuti langkah-langkah berikut ini:
1.    Penyemaian benih
Semailah benih pada wadah, lalu pindahkanlah ke media tanam bila benih tersebut cukup umur, dalam hal ini: mulai tumbuh sedikit daun.

2.    Penyiapan media tanam
Gunakanlah media tanam berupa campuran sekam bakar dan campuran pasir kerikil atau rockwool dengan pasir kerikil. Silakan pilih salah satu. Tempatkan media tanam tersebut pada wadah yang diinginkan, entah itu kaleng bekas atau pot.

3.    Pemberian nutrisi
Nutrisi dapat diracik sendiri (terutama bila Anda sudah ahli) atau dibeli di toko. Anda bisa menyiramkannya ke tanaman setiap pagi atau sore hari – atau menggunakan sistem wick (pasif) bila ingin lebih mudah.

4.    Perawatan
Pemangkasan dan pemberian gulma merupakan bagian dari perawatan terhadap tanaman hidroponik, sama dengan tanaman konvensional lainnya.
Selamat bertanam hidroponik.

Sumber:
http://www.tipsberkebun.com/sistem-kerja-bercocok-tanam-hidroponik.html
http://www.kebunhidro.com/2012/06/cara-menanam-hidroponik-sederhana-di.html
http://www.azzamrumahherbal.com/hidroponik/191-cara-menanam-menggunakan-sistem-hidroponik.html


Share:

Rabu, 10 Agustus 2016

Membuat Aeroponik Sederhana untuk Tanaman Cabe

Aeroponik merupakan teknik pemberian nutrisi dalam bentuk larutan cair yang dikombinasikan dengan oksigen diudara. Mengenai teknis mengkombinasikan ada berbagai macam. Ada yang menggunakan pengkabut untuk mencampur air nutrisi dan oksigen di udara, ada juga yang menggunakan tetes nutrisi namun akar dibiarkan terurai di udara seperti gambar berikut ini.

Sistem tersebut merupakan aeroponik yang dapat dibuat dengan mudah tanpa harus menggunakan pengkabut, karena pengkabut mudah tersumbat. Akar yang terurai memungkinkan untuk menyerap oksigen, selain itu nutrisi yang diteteskanatau dialirkan dari atas bagian akar akan menyuplai nutrisi yang dibutuhkan tanaman.

Untuk menanam cabe dengan sistem aeroponik sederhana ini membutuhkan bahan dan alat sbb,
Bahan-bahan yang perlu disiapkan adalah:
1. Lembar polykarbonat atau bisa diganti dengan kayu untuk papan temat tumbuh.
2. pipa pvc 1/2 inch, beserta konektor pvc seperti knee dan T, dll.

3. pompa air 2 meter.
4. Tandon air.
5. Selang HDPE 5mm dan nepel untuk pipa sekunder yang membagi nutrisi ke setiap lubang tanam.
6. benih cabe dan nutrisi AB mix.
7. Lem PVC
8. Netpot

Alat-alat yang diperlukan:
1. Hole saw untuk melubagi tempat netpot.
2. Gergaji besi untuk memotong.
3. Amplas untuk menghaluskan bekas potongan.
4. Cutter untuk memotong selang HDPE.

Skema sistem aeroponik yang dibuat kurang lebih seperti gambar berikut:



Nah! Bagaimana sobat hidroponik? Mudah bukan?Yuk kita tanam cabe, minimal untuk konsumsi sendiri dan tidak tergantung cabe di pasaran yang harganya naik turun. Semoga sukses yaaa ....
Share:

Selasa, 02 Agustus 2016

Mudahnya Menanam Cabe Hidroponik dengan Sistem Ebb and Flow

Menanam cabe memang memerlukan keahlian khusus. Cabe termasuk tanaman yang mudah layu atau rusak, dan juga rentan terhadap penyakit. Nah! Pada kesempatan ini, hidrafram akan membagikan pengalaman berkebun hidroponik kepada anda semua pecinta hidroponik, khususnya menanam cabe.


Mumpung sebentar lagi musim kemarau, yuk kita menanam cabe hidroponik. Keunggulan cabe hidroponik ini adalah tanaman cabe yang tidak bergantung iklim dan cuaca. Musim kemarau tidak akan menyurutkan petani hidroponik untuk menanam cabe. Untuk menanam cabe dengan sistem hidroponik, yang mudah adalah dengan sistem Ebb and Flow. Teknik ini sudah teruji mampu menumbuhkan tanaman cabe dengan baik. Sistem ini mampu memberikan akar tanaman cabe untuk berkembang dan tumbuh dengan baik.

Bagaimana sih sistem Ebb and Flow hidroponik itu? Ya! Ebb and Flow atau biasa kita sebut sebagai sistem pasang surut, yaitu sistem hidroponik yang membuat media tanam akan basah karena adanya air nutrisi yang masuk. Silahkan lihat gambar berikut!
Air nutrisi dipompa dari tandon naik masuk melalui pipa penghubung, sehingga memenuhi semua wadah media tanam. Sampai pada level yang kita inginkan, air akan keluar pipa dan kembali masuk tandon.

Media tanam yang biasa digunakan untuk menanam cabe Ebb and Flow ini adalah cocopeat + sekam bakar, hidroton, hidroton + cocopeat, atau arang kayu.

CARA SEMAI BENIH:
1. Rendam benih cabe selama ± 1 jam sampai benih terendam.
2. Potong rockwool bentuk dadu, dengan ukuran (2,5 x 2,5 x 2,5) cm³, dan letakkan di atas nampan!
3. Buat lubang sedalam 1 cm di permukaan potongan rockwool!
4. Taruh benih cabe ke dalam lubang.
5. Satu lubang bisa berisi 1 biji cabe.
6. Basahi rockwool dengan air sampai lembab! !! Jangan terlalu basah !!
7. Letakkan di tempat yang terkena cahaya matahari tidak langsung disamping rumah atau di bawah pohon.
8. !! PENTING !! Pastikan rockwool selalu lembab, dengan menyemprotkan air saat pagi dan sore selama masa semai.
9. !! PENTING !! Setelah muncul daun, pastikan daun terkena matahari langsung!
10. Cabe siap dipindahkan ke rak hidroponik setelah tinggi tanaman ± 4 cm, atau memiliki 3 helai daun.
11. Cabe memiliki masa semai  antara 7 sampai 10 hari.

CARA MEMINDAH BENIH KE RAK HIDROPONIK:
1. Pindahkan cabai kecil dengan memegang rockwool ke dalam netpot dengan hati-hati.
2. Letakkan  dalam netpot kemudian dimasukkan ke dalam lubang Ebb and Flow.
3. Alirkan larutan nutrisi ke dalam pipa PVC.
4. !! PENTING !! Pastikan akar menyentuh larutan nutrisi.

CARA MEMBUAT LARUTAN NUTRISI:
1. Siapkan air ke dalam tandon.
2. Tambahkan aki zuur sedikit saja (± 5 mL untuk setiap 50 L air) tetes-tetes sambil diukur dengan pH meter) sampai pH = 6.0 - 6.5
3. Tambahkan nutrisi siap pakai ke dalam larutan sesuai dengan jadwal sbb:


Umur 1 - 14 HST 1000 ppm
Umur 15 - 28 HST 1260 ppm
Umur 29 HST - panen 1540 ppm
 
   Kadar nutrisi diukur dengan alat TDS meter dengan satuan ppm.
    HST : Hari Setelah Tanam
4. Larutan nutrisi ini bisa anda sirkulasi dengan pompa, atau hanya dengan larutan yang diam (tanpa sirkulasi). Anda juga bisa memadukan keduanya, dengan mengalirkan nutrisi setiap pagi dan sore saja, selebihnya hanya air nutrisi diam.
CARA MEMBUAT LANJARAN CABE:
1. Siapkan tali senar pancing untuk lanjaran.
2. Cabe diberi lanjaran saat umur 15 hst.
3. Ikatkan tali senar pancing dari dekat tanaman cabe kemudian ikatkan ke bagian atas sehingga tali senar menjadi tegang.
4. Sandarkan tanaman cabe ke senar yang tegang.
CARA MEMANEN:
1. Anda dapat memanen cabe setelah umur 75-85 hst.
2. Panen cabe dilakukan dengan cara memetik buah dan tangkainya.
3. Waktu panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari karena bobot buah dalam keadaan optimal.
4. Panen dilakukan berulang-uang, yaitu 2-5 hari sekali tergantung luas penanaman.


Share:

Jumat, 22 Juli 2016

Hidroponik Sederhana untuk Menanam Berbagai Sayuran Keluarga

Salam sahabat hidroponik se-Indonesia. Apa kabarnya? Semoga semakin baik dalam menanam di pekarangan rumah yaa...
Menanam hidroponik untuk keperluan sayur keluarga sehari-hari memang menyenangkan. Kebanyakan orang menanam sayuran seperti bayam, kangkung, pak choy, cabe, tomat, dan selada. Nah! Bagaimana sih cara menanam semua sayur itu dalam satu sistem, dan semuanya bisa tumbuh dengan baik. Sistem seperti apa sih yang cocok dan murah?

Beragam sayur tentunya kebutuhan nutrisinya berbeda-beda pula, namun untuk menanam hidroponik berbagai macam jenis sayur-sayuran tersebut di atas dalam satu sistem hidroponik tentu masih bisa dimungkinkan. Sisitem hidroponik yang dipakai adalah DFT menggunakan PVC 3 inch atau NFT menggunakan talang kotak yang mudah ditemukan di toko besi sekitar kita.

Hidroponik skala rumahan untuk menanam selada, pak choy, sawi, melon, seledri, daun bawang, dan untuk konsumsi keluarga sehari-hari.

Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara memberikan pupuk atau nutrisi semua sayuran tersebut, mengingat dalam satu sistem, satu tandon, dan satu pompa, ada beberapa jenis sayuran berbeda dan berbeda pula umurnya.

Menurut pakar hidroponik Yos Sutiyoso, Ngarah aman dan bisa menghidupkan bermacam kultivar, maka sebaiknya digunakan haanya satu formula, dengan satu EC, yaitu 2.0 mS, berada dalam zona aman, dan jauh dari kemungkinan keracunan. Volume pemberian harus cukup besar, misalnya 2 l/menit/talang. Kombinasi EC yang tinggi, dengan volume pemberian yang besar, bisa menjamin produksi yang cukup tinggi, untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Mengenai pH, sebaiknya menggunakan pH 6,0, mengingat kisaran yang lebar adalah antara pH 5,5 dan 6,5, sehingga risiko terpental dari zona aman, jauh sekali. Biasanya lebih sering kita harus menurunkan pH, yang berarti kita harus sedia asam kuat, dan pilihan biasanya dijatuhkan pada asam nitrat dan asam phosphat. Untuk kemudahan, kadang digunakan asam sulfat, mengingat asam itu sering kita dapati dengan mudah di SBPU, pompa bensin, dalam botol plastik transparan merah.


Menurut pengalaman saya sendiri, paling mudah memang menggunakan PVC seperti foto di atas. Ketika listrik PLN Non aktif, masih ada cadangan air dalam PVC. Saya pun pernah pergi meninggalkan kebun selama 5 hari, tanpa pompa nyala. Hasilnya pun tetap bagus, pulang-pulang sayur sudah terlihat semakin besar saja.

Ketika melon dalam sistem saya mulai berbuah, saya pernah meningkatkan sampai EC 3.0 mS. Melon tumbuh besar dan manis, sayuran daun pun masih aman. Nah....selamat mencoba yaa.
Share:

Kamis, 10 Maret 2016

MENANAM CABE HIDROPONIK


Bagi Anda yang sangat menyukai cabe, alangkah senangnya bila Anda bisa mengonsumsi cabe kapan saja, sesuai yang Anda inginkan. Meski lahan untuk bercocok tanam semakin menyempit, terutama bagi yang tinggal di daerah perkotaan, tak ada salahnya mencoba cara hidroponik. Bila Anda menyukai cabe, mungkin saatnya mencoba hidroponik cabe.


Bagaimana cara melakukan hidroponik cabe? Salah satu media pendukung untuk kegiatan ini adalah green house, yaitu rumah kaca yang berfungsi sebagai pelindung tanaman dari radiasi langsung sinar matahari dan kondisi-kondisi alam lainnya, seperti: suhu udara, kelembapan, hujan, hingga serangan hama penyakit.
Namun, di Indonesia, tidak semua green house benar-benar dibuat dari kaca, terutama di bagian atap. Selain kaca, ada juga yang menggunakan plastik, paranet, asbes, dan seng. Saat ini, atap plastik termasuk yang paling banyak digunakan di Indonesia, terutama karena bahannya cocok sekali untuk lingkungan beriklim tropis. Tidak hanya itu, pemakaian plastik juga banyak diterapkan untuk barang-barang berkualitas ekspor.
Setelah green house tersedia, apa langkah selanjutnya bila Anda ingin menghasilkan tanaman hidroponik cabe?

1.    Tahap awal: persediaan dan persiapan
Siapkan benih atau biji sebelum melakukan penyemaian, transplantasi, perawatan, serta pemberian nutrisi dan pembuahan. Anda bisa memilih cabe lokal atau cabe impor. Bagi pemula, pilihlah cabe rawit untuk hidroponik cabe. Pilih yang sudah matang sempurna, keluarkan benih dan bijinya, lalu jemur dan angin-anginkan sampai kering. Jangan letakkan benih dan biji di tempat lembap. Solusi lain? Belilah bibit dari toko yang menjual keperluan pertanian dan bercocok tanam.

2.    Tahap penyemaian
Siapkan:
-       Benih cabe
-       Air hangat
-       Kain flanel atau kertas koran
-       Plastik
-       Net pot atau neti pot (pot untuk irigasi)
-       Rockwool (media penanaman yang terbuat dari bebatuan)
Rendam biji cabe dalam air hangat selama 10 menit, lalu semailah. Setelah itu, letakkan biji cabe di atas kain flanel atau koran yang lembap. Lipat kain atau koran untuk membungkus biji cabe dan masukkan ke dalam plastik. Setelah mulai berkecambah (sekitar tiga sampai lima hari), pindahkan ke rockwool lalu masukkan ke dalam net pot.

3.    Tahap transplanting
Benih cabe di dalam net pot diberi nutrisi hidroponik Abmix dalam porsi normal untuk sayuran daun hijau. Jangan terkena sinar matahari secara langsung. Jika sudah mulai berdaun, pindahkan bibit ke dalam pot atau polybag, lalu isi dengan media porous seperti sekam atau sekam bakar dicampur hidroton, pasir kerikil, pecahan genting atap, atau zeolit. Setelah itu, silakan pilih: mau menggunakan sistem wick, deep water culture, atau masih dengan polybag dengan penyiraman harian.


Selamat mencoba dan semoga sukses memetik cabe dari hasil tanam sendiri!
Share:

Kunjungi Halaman Kami

Cari Blog Ini

Blogroll

Like Us on Facebook

Trending now