Berkebun di mana saja

Tampilkan postingan dengan label Cara Menanam Hidroponik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cara Menanam Hidroponik. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 September 2016

Cara Menanam Kangkung Hidroponik

Dikenal sebagai tanaman yang tergolong ke dalam jenis sayur-sayuran, kangkung yang memiliki nama latin Ipomoea Aquatica merupakan adalah tanaman yang akan tumbuh subur ketika ditempatkan pada tempat yang banyak mengandung air. Dalam kehidupan sehari-hari, tanaman ini biasa diolah menjadi berbagai masakan, karena kandungan gizinya yang cukup banyak.

Beberapa kandungan gizi yang terdapat dalam kangkung adalah zat besi, vitamin A dan juga vitamin C. dengan banyaknya manfaat yang terkandung pada kangkung, tidak mengherankan jika banyak orang yang berusaha membudidayakan tanaman yang termasuk dalam keluarga Convolvulanceae ini di pekarangan rumah mereka.
Sayangnya, tidak semua orang memiliki lahan yang cukup untuk membudidayakan tanaman ini, sehingga menanam kangkung sistem hidroponik bisa menjadi solusi penjyelesainnya. Dengan menanam kangkung sistem hidroponik semacam ini, maka hal ini bisa dijadikan solusi bagi mereka yang gemar berkebun namun tidak memiliki lahan yang luas.
Selain itu, penerapan teknik menanam kangkung sistem hidroponik  semacam ini juga tidak membutuhkan uang yang banyak sehingga bisa diterapkan oleh siapa saja. Berikut cara menanam kangkung sistem hidroponik yang bisa anda terapkan di rumah.
Bahan
·    1 sachet benih kangkung
·    Keranjang bolong (“marang”)
·    Baskom
·    Pupuk A dan B untuk hidroponik sayur
Cara Penanaman
1.    Rendam benih pada air hangat atau air dingin dan buang benih yang terapung
2.    Buang airnya dan bungkus benih tersebut dengan kain lalu siram kain tersebut dengan sedikit air
3.    Simpan bungkusan isi benih kangkung tersebut pada tempat yang gelap sehingga benih akan cepat tumbuh menjadi kecambah
4.    Siapkan baskom dan campur nutrisi A dan nutrisi B dengan takaran 5 ml untuk setiap 1 liter air dan campur hingga rata
5.    Masukkan keranjang yang berlubang pada baskom dan pastikan tinggi air tidak melebihi batas keranjang bolong-bolong, hanya menempel saja
6.    Ketika benih telah pecah, anda bisa memindahkan benih yang ada pada bungkusan ke dalam keranjang berlubang tadi
7.    Setelah benih kangkung telah tumbuh, maka anda bisa melakukan perawatan dengan mengganti cairan nutrisi ketika dirasa sudah bau
8.    Lakukan penambahan nutrisi pada tanaman saat tanaman berumur 2 minggu dengan penambahan sebanyak 7-9 ml setiap liternya.
9.    Pastikan anda melakukan perawatan guna mendapatkan hasil yang memuaskan

Teknik tanam hidroponik merupakan salah satu pengembangan teknologi pertanian yang sangat mudah untuk dipraktekkan. Menanam kangkung sistem hidroponik adalah satu contoh penerapan sisitem hidroponik yang tidak membutuhkan lahan yang luas dengan bahan yang cukup sederhana.
Jika anda memilih menanam kangkung sistem hidroponik seperti ini, maka anda akan bisa memanen kangkung dengan hasil yang memuaskan ketika anda menanam kangkung sistem hidroponik dengan disertai perawatan yang benar.
Share:

Sabtu, 27 Agustus 2016

Cara Menanam Pak Choy Hidroponik

Pak choy merupakan salah satu tanaman yang termasuk dalam keluarga Brassiacaeceae. Jenis tanaman yang memiliki bentuk fisik seperti sawi ini juga biasa dikenal dengan sebutan sawi sendok. Tanaman ini memiliki ciri pangkal daun yang tebal dan lembut seperti halnya daging. Biasanya, jenis sayuran ini akan diolah menjadi kuliner lezat seperti soup. Untuk membudidayakan tanaman ini, maka anda bisa menanam pak choy sistem hidroponik.

Menanam pak choy sistem hidroponik semacam ini sangatlah mudah dan pastinya tidak membutuhkan biaya yang banyak. Selain itu, menanam pak choy sistem hidroponik ini bisa anda kembangkan di rumah anda meskipun anda tidak memiliki lahan yang luas. Dengan menpraktekkan cara menanam pak choy sistem hidroponik semacam ini, maka anda bisa mendapatkan hasil yang menguntungkan tanpa harus bercocok tanam di kebun pada umumnya.

Berikut ini adalah cara menanam pak choy sistem hidroponik yang bisa anda praktekkan di rumah.
Alat dan Bahan
·    Baskom persegi
·    Rockwool atau bisa diganti spoon tipis
·    Syrofoam seukuran baskom
·    Gunting
·    Benih
·    Air secukupnya
Cara Pembuatan
1.    Siapkan Styrofoam dan potong sesuai ukuran baskom
2.    Buatlah lubang pada permukaan syrofoam sebesar uang recehan 100 sebanyak mungkin
3.    Buatlah potongan rockwool sebesar lubang yang terdapat pada Styrofoam
4.    Pasang potongan rockwool pada Styrofoam dan masukkan benih pakchoy ke dalamnya dengan jarak sekitar 0.5 – 1 cm
5.    Masukkan air pada baskom hingga mencapai level setengah baskom dan mampu menjangkau dasar rockwool
6.    Tutup baskom dengan Styrofoam hingga tidak ada sinar yang mampu masuk ke dalamnya
7.    Setelah 2 minggu akan ada benih yang keluar dan anda langsung bisa memaparkannya di bawah sinar matahari
8.    Pastikan juga anda membasahi benih tersebut dengan air dan menjaga dari kekeringan
9.    Setelah bibit tanaman telah tumbuh, maka anda bisa memindahkan pada net pot
10.    Untuk net pot anda bisa menyiapkan kemasan gelas air minum yang dilubangi pada dasarnya
11.    Pindahkan rockwool yang berisi benih pada net pot dan masukkan net pot pada baskom lain yang juga dilengkapi dengan Styrofoam berlubang sebesar gelas air kemasan
12.    Isikan air yang bernutrisi pada baskom hingga air menyentuh rockwool
13.    Lakukan perawatan hingga pak choy anda tumbuh dengan subur
Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dari menanam pak choy sistem hidroponik ini, maka anda harus melakukan perawatan yang bisa anda lakukan dengan selalu mengecek air nutrisi pada baskom. Untuk air nutrisi bisa dibuat dengan mencampurkan pekatan A  dan pekatan B sebanyak 1.5 ml.
Pastikan anda selalu melakukan pengecekan pada air nutrisi dan selalu memastikan bahwa air selalu tetap menyentuh rockwool. Dengan menanam pak choy sistem hidroponik serta melakukan perawatan tanaman secara benar, maka anda akan mendapatkan hasil tanam yang memuaskan.
Share:

Senin, 22 Agustus 2016

Cara Menanam Selada Hidroponik

Selada atau bahasa latinnya Lactucia Sativa merupakan jenis tanaman sayur-sayuran yang akan tumbuh subur ketika di tanam pada daerah yang beriklim tropis. Tanaman yang biasa dimanfaatkan sebagai campuran salad ini ternyata juga bisa dibudidayakan dengan menggunakan teknik tanam selada hidroponik yang pastinya juga akan memberikan hasil yang memuaskan ketika dilakukan perawatan secara continue dan baik.

Teknik tanam selada hidroponik ini pada dasarnya ditujukan pada mereka yang memiliki hobi berkebun namun tidak memiliki lahan yang luas sebagai tempat untuk bercocok tanam. Oleh sebab itu, dengan berkembangnya teknik pertanian ataupun berkebun yang semakin pesat, maka muncullah teknik tanam selada hidroponik yang juga akan memberikan hasil yang memuaskan.
Teknik tanam selada hidroponik semacam ini sangat mudah untuk dipraktekkan sebab media yang digunakan sangatlah sederhana dan tidak menghabiskan biaya yang sangat banyak. Dengan adanya kelebihan semacam ini, maka teknik tanam selada hidroponik ini bisa diterapkan oleh siapa saja yang ingin memuaskan hobi berkebun mereka.
Selain itu, teknik tanam selada hidroponik di atas juga bisa dikembangkan untuk ukuran yang lebih besar, tidak hanya di bak saja, bisa juga di kolam.
Bahan
·    Bak plastik persegi
·    Rockwool secukupnya
·    Gelas bekas air mineral
·    Styrofoam (disesuaikan dengan ukuran bak plastik)
·    Alumunium foil
Cara Pembuatan
1.    Siapkan styrofoam lalu potong dengan mengikuti ukuran bak plastik yang telah disiapkan
2.    Pastikan anda melapisi styrofoam dengan alumunium foil
3.    Lubangi styrofoam dengan diameter sebesar diameter gelas air mineral bagian tengah
4.    Masukkan air yang telah diberikan nutrisi pada bak lalu tempatkan styrofoam di atasnya
5.    Buatlah lubang pada bagian dasar gelas kemasan air minum
6.    Tempatkan gelas yang telah berlubang tadi pada setiap lubang styrofoam hingga dasar gelas kemasan air minum tadi menyentuh air yang bernutrisi
7.    Buatlah potongan rockwool sebesar 3 x 3 x 3 cm dan buatlah lubang pada bagian tengahnya sebagai tempat untuk meletakkan biji selada
8.    Masukkan rockwool yang telah berisi biji selada dalam gelas air minum yang telah berlubang tadi
9.    Lakukan perawatan sebagaimana mestinya untuk menjaga agar selada tumbuh dengan baik

Bagi anda yang ingin menerapkan teknik tanam selada hidroponik, maka anda harus memperhatikan berbagai hal kaitannya dengan perawatan tanaman untuk mendapatkan hasil yang baik. Dalam hal ini, pada teknik tanam selada hidroponik , anda harus melakukan pengecekan pada pH air dan menjaga pH supaya pada batasan 5,5 – 6,8.
Selain memperhatikan hal tersebut, al lain yang juga  diperhatikan guna menjaga pertumbuhan tanaman adalah, anda juga harus menjaga supaya ketinggian air masih tetap pada jangkauan akar. Dengan cara ini, maka anda bisa mendapatkan hasil dari berkebun selada menggunakan teknik hidroponik.


Share:

Jumat, 19 Agustus 2016

Cara Menanam Terong Hidroponik

Termasuk dalam keluarga Solanaceae, tanaman terung merupakan salah satu jenis tanaman sayur yang biasa dimanfaatkan sebagai kuliner masakan. Penanaman terung pada dasarnya membutuhkan lahan yang luas demi mendapatkan hasil yang melimpah.
Terong ditanam dengan sistem drip/ irigasi tetes

Seiring dengan perkembangan teknologi pertanian yang semakin canggih, menanam terung sistem hidroponik bisa dijadikan sebagai pilihan yang cocok untuk anda yang gemar berkebun namun tidak memiliki lahan yang luas. Dengan menanam terung sistem hidroponik serta melakukan perawatan yang benar, maka anda akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Terong ditanam dengan PVC

Untuk menanam terung sistem hidroponik, anda bisa menerapkan langkah berikut ini.
Bahan
·    Ember bekas
·    Pot dengan ukuran yang lebih kecil dari ember
·    Selang fertigasi serta nepple
·    Pompa
·    Bak nutrisi
·    Media tanam berupa arang sekam dan cocopeat
·    Benih terung
·    Campuran nutrisi AB
Cara Pembuatan
1.    Lakukan penyemaian bibit terong pada media tanam yang berupa arang sekam dan biarkan selama 25 – 30 hari hingga benih tersebut tumbuh.
2.    Pastikan anda juga melakukan perawatan dengan menyemprot air secara berkala dan tutup dengan plastik hitam agar tidak terkena sinar matahari
3.     Campurkan sekam arang dan cocopeat dengan perbandingan 1 : 1 dan tekan sedikit jangan sampai terlalu padat
4.    Setelah bibit terong berumur 25 – 30 hari, anda bisa mencabut benih dari media tanam dan memindahkannya pada pot yang berisi sekam dengan menjaga agar akar tidak rusak
5.    Lakukan penyiraman pada pot dengan air nutrisi yang memiliki ppm rendah
6.    Tempatkan tanaman pada tempat yang teduh selama 3 – 4 hari agar tanaman beradaptasi

Pemenuhan Nutrisi Terung Hidroponik
Untuk menunjang pertumbuhan dalam menanam terung sistem hidroponik, anda harus memenuhi kebutuhan nutrisi dari tanaman tersebut. Untuk itu, kebutuhan nutrisi bisa anda lakukan dengan cara berikut ini.
a.    Pada masa tanam 0 – 3 minggu setelah pemindahan dari media tanam, maka tanaman terung harus mendapatkan nutrisi sebesar ppm 1000.
b.    Setelah tanaman berusia 3 minggu hingga mencapai masa generative, anda harus menaikkan kebutuhan nutrisi tanaman menjadi ppm 1500
c.    Ketika tanaman telah masuk masa generative, maka kebutuhan nutrisi dinaikkan menjadi 1.750. Lakukan hal ini secara rutin hingga terung memasuki masa berbuah

Jadwal Pemberian Nutrisi Pada Tanaman Terung Sistem Hidroponik
Dalam menanam terung sistem hidroponik, maka kebutuhan nutrisi juga harus dilakukan pada waktu-waktu tertentu, sehingga tanaman akan tumbuh dengan baik. Untuk itu, nutrisi pada teknik tanam ini bisa disalurkan pada setiap tanaman dengan melalui pipa inlet serta selang fertigas yang bekerja dengan bantuan pompa. Pada proses menanam terung sistem hidroponik, waktu yang tepat dalam pemberian nutrisi bisa anda lakukan pada pukul 07.00 – 17.00.
Terong Ungu ditanam dengan sistem drip/ irigasi tetes

Sistem tanam hidroponik merupakan teknik tanam yang sangat cocok untuk dikembangkan di tempat yang memiliki area yang sempit. Cara menanam terung sistem hidroponik semacam ini sangatlah mudah dan tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Bahkan, dengan menanam terung sistem hidroponik semacam ini bisa juga memberikan hasil yang maksimal ketika dilakukan perawatan yang baik.
Share:

Kunjungi Halaman Kami

Cari Blog Ini

Blogroll

Like Us on Facebook

Trending now