Berkebun di mana saja

Tampilkan postingan dengan label Sayuran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sayuran. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 Juni 2021

Cara Membuat Nutrisi Hidroponik Buatan Sendiri

 


Cara Membuat Nutrisi Hidroponik Buatan Sendiri

Jika Anda seorang penghobi berkebun dengan sistem hidroponik, Anda akan mengenali kelebihan tanaman hidroponik dibandingkan dengan tanaman tanah. Namun, Anda perlu menemukan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan tanaman dengan sistem hidroponik untuk mendapatkan hasil tertinggi.

Tanaman hidroponik akan membutuhkan lebih sedikit pestisida dan pada saat yang sama tanaman hidroponik akan menghasilkan hasil panen yang lebih banyak. Selain itu, tanaman yang ditanam menggunakan sistem hidroponik rasanya akan sangat lezat dan bergizi,dibanding tanaman yang ditanam dengan cara tradisional.

Namun, kualitas hidroponik akan sangat tergantung pada nutrisi yang Anda gunakan, keseimbangan nutrisi, keseimbangan pH yang tepat, dan jumlah waktu Anda memasok larutan nutrisi ke tanaman.

Apakah Anda membeli solusi hidroponik yang sudah jadi atau bahkan membuatnya diri, penting bagi Anda untuk selalu mempertimbangkan unsur mikro dan mikro yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang. .

Mayoritas elemen diperlukan dan merupakan persentase besar dari larutan berair termasuk nitrogen, kalium dan fosfor. Nitrogen dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel, daun dan batang.

Fosfor dibutuhkan pada saat perkembangan tunas, bunga dan buah-buahan sambil mendukung perkembangan akar yang sehat.

Sel-sel tumbuhan menggunakan kalium untuk menyerap energi yang dihasilkan selama fotosintesis.

Elemen-elemen penting lainnya termasuk belerang, magnesium, kalsium, dan juga oksigen, karbon dan hidrogen - elemen dalam air dan oksigen.

Sejumlah kecil elemen yang dibutuhkan termasuk tembaga, besi, seng, mangan, molibdenum, klorin, dan boron.

Setiap larutan nutrisi, dibuat sendiri atau dibeli harus memiliki unsur mikro dan makro. Anda dapat membuat larutan nutrisi dengan mencampur pupuk dan garam yang mengandung kalium sulfat, garam magnesium sulfat / Epsom, kalium nitrat, natrium nitrat, superfosfat, dengan bahan utama garam yang larut, yaitu Ca (H2PO4) 2) dan kalsium sulfat.

Jika Anda tidak ingin mengalami kesulitan saat membuat larutan nutrisi hidroponik Anda sendiri  , Anda juga dapat membelinya dari banyak toko tanaman hidroponik secara online atau di toko pertanian.

Merek-merek hidroponik berkualitas tinggi tidak hanya menyediakan unsur mikro dan makro yang penting, tetapi juga menyediakan unsur eksotik lainnya seperti agen pertumbuhan tanaman termasuk fulvat, humat, dan surfaktan yang mengandung ion, asam amino, dan mikroorganisme yang bermanfaat untuk tanaman.

 

Selain itu, unsur-unsur penting kelat (khelat adalah senyawa yang meningkatkan jumlah nutrisi yang mudah dicerna untuk tanaman, terutama zat gizi mikro), suatu teknik yang membuat unsur hara lebih mudah diserap. Lebih banyak untuk tanaman pada tingkat molekuler, memberikan jumlah nutrisi tertinggi, bahkan dalam kondisi pertanian paling luas.

Larutan nutrisi berkualitas tinggi bahkan akan menggunakan teknologi pH ideal, yang secara otomatis menghasilkan pH optimal segera setelah semua bahan dimasukkan ke dalam air.

Jenis formulasi nutrisi ini memiliki cara unik untuk melepaskan molekul alkali dan asam, menyesuaikan pH ke tingkat yang optimal dan mempertahankannya.

Faktor-faktor yang mengendalikan penyerapan nutrisi hidroponik

Foto : Maximumyield


Nutrisi hidroponik dianggap hanya untuk memastikan bahwa tanaman dapat menyerap nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Karena itu, orang yang membuat hidroponik dapat mengubah larutan nutrisi seperti yang mereka inginkan

Namun, bahkan larutan nutrisi yang seimbang tidak dapat memberikan hasil yang baik jika Anda tidak fokus pada faktor yang berbeda.

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi penyerapan nutrisi hidroponik.

Kadar PH

·         Keseimbangan pH yang baik penting untuk memastikan bahwa tanaman dapat menyerap larutan nutrisi dengan baik. Inilah sebabnya mengapa Anda harus membeli beberapa perangkat yang menyesuaikan pH baik dan juga mengukur keseimbangan pH Anda secara teratur.

·         Ketika mereka lebih tinggi dari 6,3 atau bahkan lebih rendah dari 5,8, Anda harus dengan cepat melakukan penyesuaian.

·         Pastikan Anda menyesuaikan secara perlahan dengan penyesuaian ekstrem (perubahan ekstrem, terlalu cepat, dan mendadak) yang dapat membahayakan tanaman. Ingatlah bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidak baik.

Kepadatan nutrisi

·         Ini adalah faktor lain yang mempengaruhi bagaimana tanaman menyerap nutrisi hidroponik. Ini adalah pengukuran nutrisi dalam tangki.

·         Kepadatan diukur dengan memeriksa konduktivitas dalam larutan nutrisi.

·         Ini berarti bahwa semakin rendah konduktivitas listrik, semakin sedikit nutrisi dalam larutan dan sebaliknya.

·         Ketika kepadatan nutrisi terlalu kecil, jelas bahwa tidak akan ada cukup nutrisi untuk tanaman untuk mengembangkan potensi penuhnya.

·         Namun, kepadatan nutrisi yang terlalu tinggi dapat mencegah tanaman menyerap beberapa nutrisi penting, seperti zat besi.

Sistem akar



·         Dasar penyerapan nutrisi hidroponik dimulai dari akar tanaman.

·         Keseimbangan nutrisi mungkin tidak penting, tetapi ketika akarnya tipis dan lemah, mereka mungkin tidak dapat menyerap nutrisi.

·         Karena itu, penting bagi Anda untuk fokus pada akarnya dan membuatnya tumbuh sebesar mungkin.

·         Inilah sebabnya mengapa Anda harus membeli produk perangsang akar premium, karena itu akan memastikan bahwa tanaman dapat menyerap jumlah nutrisi yang tepat, sambil meningkatkan kelangsungan hidup tanaman dan terbebas dari hama.

Suhu

·         Kelebihan utama lain dari hidroponik hampir tidak terpengaruh oleh suhu luar. Namun, bahkan jika ruang tumbuh terisolasi dengan baik, Anda masih perlu memperhatikan suhu larutan nutrisi.

·         Suhu sempurna untuk larutan nutrisi hidroponik adalah antara 18 dan 25 derajat celcius.

·         Ketika suhu tinggi atau bahkan lebih rendah dari kisaran ini, Anda dapat mulai mengamati beberapa masalah dengan penyerapan nutrisi tanaman.

Foto : Facebook.com/hidroponikstore


·         Untuk alasan ini, perlu membeli termometer yang baik untuk larutan nutrisi dan Anda bahkan dapat memeriksa suhu beberapa kali sehari.

·         Catat suhu pada waktu terdingin dan waktu terpanas untuk memastikan suhu tidak melebihi kisaran yang diizinkan.

·         Untuk setiap merek yang diusulkan, Anda akan menemukan banyak hal yang dapat memengaruhi tanaman

·         Meskipun pada awal proses bercocok tanam, dosis yang mereka rekomendasikan cukup baik, tetapi Anda juga harus melakukan penyesuaian dan uji coba, dan bahkan kesalahan untuk memperbaiki kebutuhan tanaman.

·         Ukuran tanaman, jenis substrat dan tahap perkembangan semuanya memengaruhi konsentrasi unsur hara serta mampu menanam pohon dalam kondisi yang baik.

Cara membuat nutrisi untuk tanaman hidroponik buatan sendiri

Semuanya nutrisi hidroponik yang dijual dipasaran memiliki kelebihan dan kekurangan, dan begitu juga larutan nutrisi hidroponik buatan sendiri. Tapi bagi sebagian orang, cara ini sepertinya cara yang terbaik untuk menghemat biaya penanaman hidroponik di rumah seminimal mungkin.

Karena bagi sebagaian orang membuat nutrisi untuk tanaman hidroponik buatan sendiri bisa lebih tepat karena bisa menyesuaikan karakteristik dari setiap tanaman yang ditanam. Karena terkadang pupuk yang ada dipasaran tidak semuanya bisa cocok untuk tanaman yang ingin Anda tanam dengan sistem hidroponik.

Untuk penghobi hidroponik baru mungkin tidak menyadari bahwa formula nutrisi untuk satu botol sangat berbeda dari nutrisi tanaman yang membutuhkan dua atau tiga bagian nutrisi. Mengapa begitu rumit? Perbedaan produk ini bukan dibuat agar Anda membeli banyak pupuk dengan menghabiskan banyak uang, atau membuat menanam menggunakan sistem hidroponik menjadi lebih rumit.

Jenis Jenis Nutrisi Tanaman Hidroponik

·         Nutrisi sayuran dan daun digunakan untuk menanam sayur sayuran seperti selada, bayam, sawi, kangkung dll.

·         Nutrisi sayuran buah digunakan untuk sayuran yang dipanen buahnya seperti tomat, timun, cabai, semangka, melon, dll.

·         Nutrisi tanaman bunga digunakan untuk tanaman berbunga seperti anggrek, krisan, bunga mawar, bunga matahari serta juga bunga brokolo dan kol, dll.

·         Nutrisi sayuran umbi digunakan untuk tanaman yang menghasilkan panen dari umbi sperti bawang, wortel, kentang, lobak, dll.

Kualitas gizi

Anda akan mendapatkan dari campuran hidroponik buatan Anda sendiri dari apa yang Anda masukkan ke dalamnya tergantu dari apa yang Anda butuhkan. Ini berarti Anda membutuhkan garam murni berkualitas tinggi. Kemurnian di dalamnya sangat penting jika Anda ingin tanaman tumbuh dengan baik. Hal lain yang sangat penting adalah keakuratan pengukuran. Garam yang diukur berdasarkan berat atau gelas ukur akan memberikan hasil yang tidak akurat. Cari gelas ukur yang dirancang untuk digunakan di laboratorium. Jangan pernah menggunakan garam yang disimpan secara tidak benar. Kelembapan yang telah mereka serap akan mengubah beratnya, yang akan memengaruhi kualitas larutan nutrisi Anda. Garam harus selalu disimpan di lingkungan yang sejuk dan kering.

Formula untuk larutan nutrisi hidroponik

Ini adalah nutrisi dasar, jadi jika Anda ingin menyesuaikannya, ketika Anda Anda membuatnya sendiri. Jumlah nutrisi yang digunakan dalam formulasi ini adalah untuk menghasilkan 1 botol larutan nutrisi. Jika Anda menginginkan jumlah nutrisi yang lebih banyak, Anda perlu menggandakan atau membagi pengukuran untuk setiap botol yang sesuai.

Nutrisi sayur dan daun

(Analisis: 9.5-5.67-11.3)

·         10 gr Kalsium Nitrat - Ca (NO3) 2

·         2.09 gr Potassium Potassium - KNO3

·         0,46 gr Garam natrium karbonat - K2SO4

·         1.39 gr Mono Potassium Phosphate - KH2PO4

·         2,42 gr Magnesium Sulfat - MgSO4 * 7H2O

·         0,40 gr dari 7% elemen besi Chelate - rumus di bawah ini

Nutrisi tanaman berbunga

(Analisis: 5.5-7.97-18.4)

·         10 gr Kalsium Nitrat - Ca (NO3) 2

·         2,80 gr Potassium Potassium - KNO3

·         0,46 gr Garam natrium karbonat - K2SO4

·         1.39 gr Mono Potassium Phosphate - KH2PO4

·         40 gr Magnesium sulfat - MgSO4 * 7H2O

·         0,40 gr dari 7% elemen besi Chelate - rumus di bawah ini

Nutrisi sayur berbuah

(Analisis analisis: 8.2-5.9-13.6)

·         8.00 gr Kalsium Nitrat - Ca (NO3) 2

·         2,80 gr Potassium Potassium - KNO3

·         1,70 gr garam kalium karbonat - K2SO4

·         1.39 gr Mono Potassium Phosphate - KH2PO4

·         40 gr Magnesium Sulfat - MgSO4 * 7H2O

·         0,40 gr 7% elemen kelat besi - rumus di bawah ini

Campuran elemen chelate

·         10% besi - Fe

·         2,00% Mangan - Mn

·         40% Seng - Zn

·         0,10% Tembaga - Cu

·         1,30% Boron - B

·         06% Molypden - Mo

Cara mencampur larutan nutrisi

Mulailah dengan wadah bersih, cukup besar untuk menampung semua bahan. Tuangkan air hangat. Periksa total padatan terlarut (ppm) dan tingkat pH sebelum melanjutkan. PH akan berubah setelah Anda dicampur dengan garam murni, jadi jangan langsung menyesuaikannya. Catat hasil dari kedua pengukuran. Anda harus mempertimbangkan jumlah padatan terlarut dalam air, karena Anda perlu mengurangi dari pengukuran akhir untuk menemukan konsentrasi nutrisi yang benar dalam larutan.

Sekarang tambahkan garam murni yang ditimbang dengan hati-hati, dan biarkan larut sepenuhnya sebelum melanjutkan. Encerkan ke tingkat yang tepat untuk memasukkannya ke dalam tangki nutrisi Anda. Jangan memasukkan solusi ke dalam sistem Anda sampai benar-benar dingin. Biarkan larutan selama satu atau dua jam sebelum melanjutkan dengan pengukuran.

Anda perlu menyesuaikan konsentrasi nutrisi atau pH yang cocok untuk tanaman. Semoga Anda mengetahui konduktivitas (EC) atau jumlah total padatan terlarut (TDS / PPM), dan pH yang dibutuhkan tanaman Anda. Jika tidak, jangan membuat terlebih dahulu dan pahami terlebih dahulu, karena jika pH tidak sesuai, pohon akan mengalami kesulitan menyerap apa yang mereka butuhkan untuk tumbuh. Bahkan alat uji pH cair sederhana akan membantu Anda dengan mudah mengukur dan mempertahankan pH larutan nutrisi hidroponik.

Untuk Nutrisi hidroponik yang sudah disempurnakan, silahkan lihat produk nutrisi ab mix di link berikut:

https://hidroponikstore.com/produk/nutrisi-ab-mix-untuk-sayuran/

Share:

Rabu, 05 Oktober 2016

Kangkung Jenis Apa Sih yang Ditanam Secara Hidroponik?

Umur panen kangkung adalah 20 sampai 25 hari dari pembenihan. Ciri-ciri kangkung siap untuk dipanen adalah daun dewasa berwarna hijau tua, kemudian ukurannya melebar terbuka membentuk segitiga. Pilihan benih untuk menanam kangkung Anda bisa menggunakan Bangkok LP-1 untuk dataran rendah yang diproduksi oleh Panah Merah.

Tanaman kangkung merupakan tanaman tropis yang biasanya dikonsumsi batang dan daunnya. Kangkung ini banyak dibudidayakan di daerah tropis dan subtropis. Di luar negeri kangkung dikenal dengan sebutan morning water glory atau water spinach. Kangkung banyak dikonsumsi oleh orang-orang yang berada di wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya, Singapura, Malaysia, Laos, Vietnam, Thailand, Filipina, China, Kamboja, dan tentunya Indonesia.
Tanaman kangkung terdiri dari dua jenis, yang pertama kangkung darat dan yang kedua adalah kangkung air. Kedua tanaman ini mempunyai perbedaan yang sangat mencolok. Yang pertama kangkung air berbunga seperti terompet berwarna hijau putih, sedangkan kangkung darat berbunga putih dengan semburat Ungu atau merah di bagian tengah.
Kemudian kangkung darat memiliki daun yang ramping dan panjang, dengan ujung yang runcing, akarnya terlihat putih berada di ujung bawah batang. Cara kangung darat untuk memperbanyak umumnya dengan biji. Sedangkan untuk kangkung air, berdaun lebih pendek dan sedikit melebar, ujungnya agak tumpul, akarnya tumbuh di antara ruas batang. Habitat Kangkung air di daerah rawa atau kolam penuh air, sedangkan kangkung darat biasanya tumbuh di atas tanah.
Kangkung yang biasa ditanam secara hidroponik ialah kangkung darat. Pada kondisi tertutup atau kekurangan sinar matahari biasanya kangkung tumbuh memanjang. Kangkung lebih menyukai tempat yang ditanam secara terbuka namun matahari tidak terlalu terik. Jika cuaca terlalu panas, maka batang dan daunnya agak keras dan biasanya kurang disukai oleh konsumen. Kangkung bisa ditanam di dataran rendah maupun di dataran tinggi sampai ketinggian 2000 meter diatas permukaan laut.
Pembibitan tanaman kangkung biasanya dilakukan antara 7 hari sampai 10 hari, selanjutnya bibit tanaman dapat dipindah ke tempat pembesaran atau produksi. Kangkung jika ditanam dengan media kerikil benih dapat langsung disebar,  jadi tidak perlu dipindahkan namun penyebarannya harus merata dan teratur agar tidak terbuang percuma.
Langkah-langkah menanam kangkung cara hidroponik yaitu semai benih, pembesaran dan masa panen. Semai benih dilakukan dengan rockwool yang dipotong seperti dadu 2,5 x 2,5 x 3 cm. Satu potong rockwool bisa ditanam 3/4 biji kangkung.
Semai benih kangkung biasanya 7 sampai 10 hari. Pada masa ini di berikan sedikit nutrisi sekitar 500 ppm untuk mempercepat pertumbuhan kangkung. Setelah 7 hari kangkung dipindahkan ke bagian pembesaran atau produksi. Pada pada proses pembesaran, lamanya sekitar 2 minggu. Disini nutrisi diberikan lebih banyak yaitu 1000 ppm.
Pada masa produksi kangkung dikenalkan sinar matahari namun tidak terlalu panas. Sinar yang banyak akan membuat kangkung tumbuh semakin besar dan hijau. Selanjutnya masa panen ketika memasuki Minggu ke-4 disini kangkung sudah mulai membesar dan daunnya melebar.
Nah! Kangkung yang sering ditanam merupakan kangkung darat, dan Anda harus menanamnya langsung bersentuhan dengan sinar matahari namun tidak terlalu terik. Anda bisa menggunakan penghalang sinar namun dipasang di sebelah atas bagian barat. Artinya matahari akan langsung mengenai kangkung pada pagi hari, setelah siang hari matahari dikurangi intensitas sinarnya dengan shading net atau paranet.
Share:

Selasa, 04 Oktober 2016

Analisa Usaha Selada Hidroponik

Selada hidroponik merupakan sayuran yang mudah ditanam dan cepat panen. Selada hidroponik bisa dipanen dalam waktu 30 hari. Kebutuhan sayur selada ini juga sangat banyak, mulai untuk lalapan di restoran ataupun untuk sayur isi hamburger dan kebab yang dijual di pinggir jalan. Namun sayangnya banyaknya kebutuhan selada ini kurang diimbangi dengan adanya stok sayuran selada untuk memenuhi kebutuhan sayur selada di pasaran.

Saya sering menjumpai ketika berjalan-jalan ke sebuah departemen store, di bagian sayuran terdapat selada yang jumlahnya sedikit dan kualitasnya pun kurang bagus, banyak sekali bercak-bercak coklat dan hitam pada bagian daunnya.
Hidroponik merupakan sistem menanam sayur yang sekarang mulai menjamur di seluruh pelosok negeri. Hidroponik sudah banyak berkembang namun masih sedikit yang menggunakannya untuk mensuplai sayur di pasaran. Selada bisa ditanam dengan sistem hidroponik, dan yang paling mudah adalah dengan menggunakan sistem NFT.

Untuk memulai bisnis selada hidroponik, langkah pertama Anda harus menyiapkan lahan untuk menanam hidroponik. Jika anda tidak mempunyai lahan yang luas anda bisa bekerjasama dengan beberapa teman Anda untuk menanam sayur selada ini di halaman rumah mereka. Yang paling penting adalah Anda harus mampu membuat siklus panen selada sehingga tidak pernah putus.

Biasanya karena selada berumur sekitar 4 Minggu maka paling mudah adalah membagi lahan menjadi 4 bagian bagian. Pertama adalah persemaian selada, kemudian bagian kedua adalah pada saat umur selada memasuki minggu kedua yaitu saat selada mulai tumbuh. Kemudian bagian yang ketiga adalah saat selada memasuki umur minggu ke-3. Yang terakhir adalah saat selada memasuki masa panen yaitu Minggu ke-4. Minimal Anda bisa memanen selada seminggu sekali itu sudah cukup untuk memulai bisnis selada.

Kemudian hal yang perlu diperhatikan lagi adalah pengemasan sayur selada. Produk yang dikemas dan yang tidak dikemas memiliki harga jual yang berbeda, untuk itu Anda harus membuat kemasan khusus untuk produk selada anda. Kemasan harus tertuliskan nama kebun anda, nomor kontak anda, dan yang paling penting harus tertuliskan bahwa itu adalah selada hidroponik non pestisida.
Tentang marketing, yang paling sederhana adalah memberikan sampel atau contoh selada kepada teman Anda ataupun tetangga anda. Pemasaran jenis ini sudah banyak yang berhasil, namun sekali lagi anda harus memberikan sampel selada anda di dalam kemasan yang bertuliskan nama kebun anda dan nomor kontak anda.

Selanjutnya marketing di sosial media. anda bisa memberikan informasi tentang keunggulan selada hidroponik ke sosial media. Setelah anda memberikan informasi, anda bisa menawarkan produk Anda. Kunci sukses dari marketing adalah kegiatan yang terjadwal dan tidak pernah putus. Anda harus konsisten melakukan penawaran setiap hari melalui sosial media, ataupun langsung kepada calon pembeli anda. Sekali lagi kegiatan marketing tidak boleh putus dan menyerah, Anda harus melakukannya secara terjadwal.

Analisa Usaha Selada Hidroponik untuk 1 kali masa panen

Aset
Pembuatan NFT 100 titik tanam x 4 lahan x @ 1.500.000 = 6.000.000

Pengeluaran 1 kali panen
Listrik 1 bulan x 4 lahan x @ 25.000 = 100.000
Benih dan rockwool 1 kali masa panen = 100.000
Nutrisi AB Mix 1 kali masa panen = 90.000
Kemasan = 100.000
TOTAL =  390.000

Pemasukan 1 kali panen
Penjualan 400 selada x @ 3.000 = 1.200.000

Keuntungan 1 kali panen = 810.000

Catatan :
  • Tenaga untuk menanam, perawatan, dan marketing tidak dihitung biayanya, karena dianggap menggunakan tenaga sendiri.
  • Penghasilan berbeda-beda tergantung kondisi pasar masing-masing tempat.

Share:

Senin, 22 Agustus 2016

Cara Menanam Selada Hidroponik

Selada atau bahasa latinnya Lactucia Sativa merupakan jenis tanaman sayur-sayuran yang akan tumbuh subur ketika di tanam pada daerah yang beriklim tropis. Tanaman yang biasa dimanfaatkan sebagai campuran salad ini ternyata juga bisa dibudidayakan dengan menggunakan teknik tanam selada hidroponik yang pastinya juga akan memberikan hasil yang memuaskan ketika dilakukan perawatan secara continue dan baik.

Teknik tanam selada hidroponik ini pada dasarnya ditujukan pada mereka yang memiliki hobi berkebun namun tidak memiliki lahan yang luas sebagai tempat untuk bercocok tanam. Oleh sebab itu, dengan berkembangnya teknik pertanian ataupun berkebun yang semakin pesat, maka muncullah teknik tanam selada hidroponik yang juga akan memberikan hasil yang memuaskan.
Teknik tanam selada hidroponik semacam ini sangat mudah untuk dipraktekkan sebab media yang digunakan sangatlah sederhana dan tidak menghabiskan biaya yang sangat banyak. Dengan adanya kelebihan semacam ini, maka teknik tanam selada hidroponik ini bisa diterapkan oleh siapa saja yang ingin memuaskan hobi berkebun mereka.
Selain itu, teknik tanam selada hidroponik di atas juga bisa dikembangkan untuk ukuran yang lebih besar, tidak hanya di bak saja, bisa juga di kolam.
Bahan
·    Bak plastik persegi
·    Rockwool secukupnya
·    Gelas bekas air mineral
·    Styrofoam (disesuaikan dengan ukuran bak plastik)
·    Alumunium foil
Cara Pembuatan
1.    Siapkan styrofoam lalu potong dengan mengikuti ukuran bak plastik yang telah disiapkan
2.    Pastikan anda melapisi styrofoam dengan alumunium foil
3.    Lubangi styrofoam dengan diameter sebesar diameter gelas air mineral bagian tengah
4.    Masukkan air yang telah diberikan nutrisi pada bak lalu tempatkan styrofoam di atasnya
5.    Buatlah lubang pada bagian dasar gelas kemasan air minum
6.    Tempatkan gelas yang telah berlubang tadi pada setiap lubang styrofoam hingga dasar gelas kemasan air minum tadi menyentuh air yang bernutrisi
7.    Buatlah potongan rockwool sebesar 3 x 3 x 3 cm dan buatlah lubang pada bagian tengahnya sebagai tempat untuk meletakkan biji selada
8.    Masukkan rockwool yang telah berisi biji selada dalam gelas air minum yang telah berlubang tadi
9.    Lakukan perawatan sebagaimana mestinya untuk menjaga agar selada tumbuh dengan baik

Bagi anda yang ingin menerapkan teknik tanam selada hidroponik, maka anda harus memperhatikan berbagai hal kaitannya dengan perawatan tanaman untuk mendapatkan hasil yang baik. Dalam hal ini, pada teknik tanam selada hidroponik , anda harus melakukan pengecekan pada pH air dan menjaga pH supaya pada batasan 5,5 – 6,8.
Selain memperhatikan hal tersebut, al lain yang juga  diperhatikan guna menjaga pertumbuhan tanaman adalah, anda juga harus menjaga supaya ketinggian air masih tetap pada jangkauan akar. Dengan cara ini, maka anda bisa mendapatkan hasil dari berkebun selada menggunakan teknik hidroponik.


Share:

Selasa, 15 Maret 2016

Step by Step | Menanam Seledri Hidroponik

Alhamdulillah, saya masih diberi kesempatan untuk menulis pengalaman saya. Ya! Masih seputar hidroponik. Kali ini saya akan menuliskan pengalaman saya menanam seledri dengan hidroponik yang paling sederhana, yaitu dengan pipa PVC.

Saya selalu menyarankan untuk pemula, agar membuat hidroponik dengan PVC untuk proyek pertamanya. Mengapa? Karena itu mudah dibuat dan bisa ditanami apa saja, sayuran buah, sayuran daun, buah melon, dll. Anda bisa ganti-ganti sesuai dengan kehendak anda.

Seledri itu termasuk aromatic vegetable, itu kata temen saya yang berprofesi sebagai cheff. Sedikit saja seledri dimasukkan ke masakan, aromanya langsung menyebar. Untuk menanam seledri ini tidak terlalu sulit, namun memang memerlukan waktu yang panjang.

BAHAN-BAHAN YANG DIPERLUKAN :
1. Benih seledri  ........ (bisa anda dapatkan di sini)
2. Rockwool .............. (bisa anda dapatkan di sini)
3. Nutrisi AB mix, diencerkan terlebih dahulu menjadi nutrisi siap pakai (bisa anda dapatkan di sini)
4. Air sumur, air hujan, atau air tetesan AC
5. Aki zuur (mengandung asam sulfat : H2SO4), (bisa anda dapatkan di toko spare part motor)
    !! Harap hati-hati menggunakan cairan ini !!

PERALATAN YANG DIGUNAKAN :
1. Netpot diameter 5 cm ... (bisa anda dapatkan di sini)
2. pH meter ....................... (bisa anda dapatkan di sini)
3. TDS meter ..................... (bisa anda dapatkan di sini)
4. Hidroponik sistem DFT dengan pipa PVC 3"

CARA SEMAI BENIH:
1. Rendam benih seledri selama ± 1 jam!
2. Potong rockwool bentuk dadu, dengan ukuran (2,5 x 2,5 x 2,5) cm³, dan letakkan di atas nampan!
3. Buat lubang sedalam 1 cm di permukaan potongan rockwool!
4. Taruh benih seledri ke dalam lubang!
5. Satu lubang bisa berisi 10 - 15 biji seledri.
6. Basahi rockwool dengan air sampai lembab! !! Jangan terlalu basah !!
7. Letakkan di tempat yang terkena cahaya matahari tidak langsung.
8. !! PENTING !! Usahakan selalu lembab, dengan menyemprotkan air saat pagi dan sore selama masa semai.
9. !! PENTING !! Setelah muncul daun, pastikan daun terkena matahari langsung!
10. Seledri siap dipindahkan ke rak hidroponik setelah tinggi tanaman ± 4 cm.
11. Seledri memiliki masa semai yang lama, antara 7 sampai 14 hari, jadi anda harus sabar yaaa.

CARA MEMINDAH BENIH KE RAK HIDROPONIK:
1. Pindahkan seledri kecil dengan memegang rockwool ke dalam netpot dengan hati-hati.
2. Letakkan seledri dalam netpot ke dalam lubang PVC.
3. Alirkan larutan nutrisi ke dalam pipa PVC.

CARA MEMBUAT LARUTAN NUTRISI:
1. Siapkan air ke dalam tandon.
2. Tambahkan aki zuur sedikit saja (± 5 mL untuk setiap 50 L air) tetes-tetes sambil diukur dengan pH meter) sampai pH = 6.5
3. Tambahkan nutrisi siap pakai ke dalam larutan sesuai dengan jadwal sbb:
Umur 1 - 14 HST 1000 ppm
Umur 15 - 28 HST 1500 ppm
Umur 29 HST - panen 1700 ppm
    Kadar nutrisi diukur dengan alat TDS meter dengan satuan ppm.
    HST : Hari Setelah Tanam
4. Larutan nutrisi ini bisa anda sirkulasi dengan pompa, atau hanya dengan larutan yang diam (tanpa sirkulasi). Anda juga bisa memadukan keduanya, dengan mengalirkan nutrisi setiap pagi dan sore saja, selebihnya hanya air nutrisi diam.

CARA MEMANEN:
1. Anda dapat memanen seledri setelah umur 1 - 3 bulan, tergantung varietas tanaman.
2. Panen seledri dilakukan dengan cara memotong tangkai yang sudah tua.
3. Potonglah tangkai yang tua dengan hati-hati, jangan sampai merusak anakan seledri.
4. Panen dilakukan berulang-uang, yaitu 5-6 hari sekali.
5. Panen seledri berhenti setelah anakan seledri tidak produktif lagi.

Bagaimana? Mudah kan? Menanam seledri hidroponik tidak terlalu sulit. Dengan hidroponik tidak pernah ada kegiatan menyiangi rumput. Anda dapat menghemat tenaga dan waktu yang banyak.

Ingat! Banyak orang yang berhasil karena mencoba, dan banyak orang yang tidak pernah mencoba karena selalu menunda. Waktu yang paling baik untuk menanam adalah SEKARANG JUGA!



Share:

Rabu, 07 Januari 2015

Panen Sayur Melimpah dengan Drip Irrigation



Sukses atau tidaknya menanam sayuran sangat bergantung sekali dengan pengairan atau sistem irigasi dari tanaman sayuran. Petani terdahulu pernah mengatakan, "Jangan sekali-kali kamu menanam tanaman jika kamu tidak bisa memberikan air yang bagus untuk tanaman itu". Pada kesempatan ini hidrafarm akan memberikan tips bagaimana cara membuat sistem pengairan yang baik agar tanaman sehat dan senang.

Irigasi tetes (Drip Irrigation) merupakan salah satu teknologi mutakhir dalam bidang irigasi yang telah berkembang hampir di seluruh dunia. Teknologi ini mula pertama diperkenalkan di Timur Tengah, dan kemudian menyebar hampir ke seluruh pelosok penjuru dunia. Pada hakekatnya teknologi ini sangat cocok diterapkan padakondisi lahan kering berpasir, air yang sangat terbatas, iklim yang kering dan komoditas yang diusahakan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi

Air merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan tanaman terutama untuk memperoleh hasil produksi (yield) dan kualitas (quality) yang tinggi. Berbagai macam cara dilakukan petani untuk memberikan air yang cukup bagi tanamannya mulai dari yang paling sederhana yaitu dengan cara kocoran, cara di genangi (di leb) sampai dengan cara-cara modern seperti springkle dan drip irrigation.

Petani tradisional melakukan pengairan dengan cara di genangi (floading) untuk sayuran. Keuntungan penggunaan cara ini adalah mudah dilakukan dan sangat murah bila kondisi air mencukupi. Kekurangannya adalah Jumlah air yang diberikan harus benar-benar dikendalikan sebab air yang berlebihan akan membuat tanaman menjadi layu karena tergenang (water lodging). Disamping itu air akan merangsang biji-biji gulma untuk tumbuh subur yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman tembakau. Vollume air yang tinggi juga bisa membuat tanah menjadi padat sehingga mengganggu pertumbuhan akar tanaman.

Sistim irigasi tetes (Drip irrigation) sudah banyak digunakan untuk tanaman-tanaman hortikultura bernilai tinggi seperti Cabe, paprika, tomat, melon dll. Irigasi tetes ini bisa digunakan di lahan terbuka maupun di Green house. Beberapa keuntungan penggunaan irigasi tetes pada tanaman adalah :



1.      Meningkatkan produktivitas syuran.
2.      Meningkatkan kualitas sayuran karena pertumbuhan tanaman sayur seragam
3.      Mengurangi tingkat kerusakan sayuran saat pasca panen terutama daun bawah
4.      Hemat air
5.      Irigasi dapat dilakukan dalam jumlah dan waktu yang tepat.
6.      Menekan pertumbuhan gulma karena air hanya diteteskan di sekitar batang tanaman
7.      Tanah tidak memadat karena volume air yang diberikan tidak dalam jumlah besar.


Peralatan yang diperlukan untuk Irigasi Tetes (Drip Irrigation)
  1. Pompa air dan pipa-pipa
  2. Saringan-saringan air
  3. Tabung pemupukan
  4. Pipa-pipa saluran drip irigasi meliputi Pipa pembagi Utama, Pipa pembagi sekunder dan pipa-pipa lateral yang akan membagikan air per tanaman.

      Air merupakan salah satu factor penting dalam pertumbuhan tanaman terutama untuk memperoleh hasil produksi (yield) dan kualitas (quality) yang tinggi. Berbagai macam cara dilakukan petani untuk memberikan air yang cukup bagi tanamannya mulai dari yang paling sederhana yaitu dengan cara kocoran, cara di genangi (di leb) sampai dengan cara-cara modern seperti springkle dan drip irrigation.

            Tembakau adalah salah satu jenis tanaman yang tidak terlalu banyak memerlukan air selama pertumbuhannya. Kebutuhan air untuk tanaman tembakau kira-kira hanya 20% dari kebutuhan air untuk tanaman padi. Walaupun kebutuhan airnya tidak terlalu banyak tetapi pada periode tertentu tanaman tembakau harus mendapat pasokan (supply) air yang cukup terutama pada periode pertumbuhan cepat (Fast growing peiode) yaitu umur setelah stress periode atau sekitar 25 – 65 HST.

            Petani tradisional melakukan pengairan dengan cara di genangi (floading) terutama untuk tembakau Virginia dan burley. Keuntungan penggunaan cara ini adalah mudah dilakukan dan sangat murah bila kondisi air mencukupi. Kekurangannya adalah Jumlah air yang diberikan harus benar-benar dikendalikan sebab air yang berlebihan akan membuat tanaman menjadi layu karena tergenang (water lodging). Disamping itu air akan merangsang biji-biji gulma untuk tumbuh subur yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman tembakau. Vollume air yang tinggi juga bisa membuat tanah menjadi padat sehingga mengganggu pertumbuhan akar tanaman.

            Berbeda dengan tembakau Virginia dan burley, Petani tembaku rajangan pada umumnya menggunakan system kocoran untuk memenuhi kebutuhan air tanaman tembakaunya karena ketersediaan air yang sangat terbatas. Air dengan volume tertentu biasanya sekitar 0.5 liter dikocorkan pada setiap pangkal batang tanaman tembakau. Biasanya petani menyiram tembakaunya setiap 3 – 7 hari sekali dimulai sejak 5 hari setelah tanam sampai tembakau berumur 30 hari setelah tanam. Pada periode tertentu, petani langsung mencampur pupuk dengan air penyiraman tersebut. Kekurangan system ini adalah diperlukan banyak tenaga kerja sehingga tidak efisien. Disamping itu biasanya volume air yang diberikan tidak sama Antara satu tanaman dengan tanaman lainnya sehingga tanaman tumbuh kurang seragam. Walaupun begitu, system kocoran ini sangat menghemat air dan gulma yang tumbuh tidak terlalu banyak. Pemberian air dengan system kocoran ini merupakan irigasi tetes sederhana (simple drip irrigation)


b.     Irigasi Tetes (Drip Irrigation)

Sistim irigasi tetes (Drip irrigation) sudah banyak digunakan untuk tanaman-tanaman hortikultura bernilai tinggi seperti Cabe, paprika, tomat, melon dll. Irigasi tetes ini bisa digunakan di lahan terbuka maupun di Green house. Irigasi tetes juga bisa digunakan untuk tanaman tembakau. Beberapa keuntungan penggunaan irigasi tetes pada tanaman adalah :

1.      Meningkatkan produktivitas tembakau, bisa sampai 3 ton/ha

2.      Meningkatkan kualitas tembakau karena pertumbuhan tanaman tembakau seragam

3.      Mengurangi tingkat kerusakan tembakau saat pasca panen terutama daun bawah

4.      Hemat air

5.      Irigasi dapat dilakukan dalam jumlah dan waktu yang tepat.

6.      Menekan pertumbuhan gulma karena air hanya diteteskan di sekitar batang tanaman

7.      Tanah tidak memadat karena volume air yang diberikan tidak dalam jumlah besar

8.      Mmmm


c.      Peralatan yang diperlukan untuk Irigasi Tetes (Drip Irrigation)

  • Pompa air dan pipa-pipa
  • Saringan-saringan air
  • Tabung pemupukan
  • Pipa-pipa saluran drip irigasi meliputi Pipa pembagi Utama, Pipa pembagi sekunder dan pipa-pipa lateral yang akan membagikan air per tanaman
- See more at: http://tembakaurajangan.blogspot.com/2014/05/irigasi-tetes-drip-irrigation-untuk.html#sthash.5La8RA9T.dpuf
Share:

Selasa, 06 Januari 2015

Memulai Menanam Selada Hidroponik untuk Pemula

Hidrafarm kali ini mengupas tentang selada hidroponik dan bagaimana cara membuat rakit apung untuk menanam selada hidroponik untuk pemula.

Selada (Lactuca sativa) adalah tumbuhan sayur yang biasa ditanam di daerah beriklim sedang maupun daerah tropika. Kegunaan utama adalah sebagai salad. Produksi selada dunia diperkirakan sekitar 3 juta ton,yang ditanam pada lebih dari 300.000 ha lahan.

Selama ini, selada dimanfaatkan sebagai sayuran daun untuk salad dan disebut-sebut sebagai rajanya salad karena teksturnya yang sangat halus. Daun selada dikonsumsi secara mentah dan dapat ditemukan dalam salad atau hamburger. Penulis sendiri lebih senang mengkonsumsi selada sebagai lalapan teman makan sambal.

Selada memiliki beberapa jenis varian, namun yang dikenal secara luas hanya 5 jenis saja. Mereka adalah butterhead (Boston), selada cina, crisphead (Iceberg), looseleaf, Romaine, dan Summer Crisp (Batavia).



Selada cocok ditanam untuk dataran rendah - tinggi, daun berbentuk oval keriting, warna daun hijau segar, panen 30 - 40 HST, produksi mencapai 10 sampai 15 ton/ha.

Langkah-langkah menanam selada hidroponik adalah sbb:
Buatlah bak penampungan air dari kayu, kemudian berilah lapisan plastik untuk menampung air agar tidak mudah bocor!

Buatlah penutup bak hidroponik dengan styrofoam (gabus) yang dilubangi dengan diameter lebih kurang 5 cm! Lubang ini yang nantinya digunakan sebagai tempat menaruh netpot selada.

Sehingga jika tutup styrofoam diletakkan dalam bak akan tampak seperti berikut.
Setelah selada disemai, dan sudah muncul daun dan akar, selada dimasukkan ke dalam netpot. Kemudian netpot dimasukkan ke dalam lubang styrofoam.
Berikut desain dan ukuran membuat tempat menanam selada hidroponik dengan rakit apung.

Anda juga bisa menggunakan sistem DFT untuk menanam selada. Seperti berikut:




Share:

Selasa, 30 Desember 2014

Cara Budidaya Wortel Hidroponik

Hidrafarm blog berkebun hidroponik yang selalu mengupas semua hal tentang hidroponik di tanah air tercinta ini. Anda tidak perlu menggali di tanah atau bahkan memiliki halaman untuk menanam sayuran sendiri. Anda juga tidak perlu banyak peralatan mahal. Sebuah sistem hidroponik sederhana memungkinkan Anda menanam sayuran di halaman rumah anda. Pada kesempatan ini hidrafarm akan membahas bagaimana cara budidaya wortel hidroponik

Wortel (Daucus carota L) berasal dari Asia Tengah yang kemudian tersebar ke berbagai wilayah di seluruh dunia, termasuk famili Umbelliferae. Tanaman ini banyak ditanam di daerah beriklim temperate (sedang) pada musim dingin. Bila ditanam di dataran rendah akan tumbuh tinggi saja dan tidak terbentuk umbi.

PERSYARATAN TUMBUH
Suhu optimum untuk pertumbuhan tanaman wortel adalah 15-210C. Suhu demikian cocok untuk pertumbuhan akar dan bagian atas tanaman sehingga warna dan bentuk akar dapat optimal. Tanah yang cocok untuk pertumbuhan wortel adalah tanah yang drainasinya baik, kaya bahan organik dan subur dengan ketinggian 1200-1500 m dpl. Tanah lempung berpasir cocok untuk budidaya wortel karena mudah untuk penetrasi akar sehingga pertumbuhannya dapat mencapai ukuran panjang dan besar yang optimal. pada tanah dengan pH 5-8. Kelembaban tanah merupakan hal yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman wortel, termasuk saat pesemaian agar diperoleh bibit dengan pertumbuhan yang seragam dan pertumbuhannya cepat setelah ditanam di lapangan.
Pertanaman tumpang sari tidak terlalu banyak digunakan dalam budidaya wortel, namun bila akan digunakan memerlukan pemilihan tanaman yang selektif.

CARA MENANAM
Benih wortel disemai terlebih dahulu dalam wadah dengan media tanam arang sekam atau tanah berpasir. Usahakan sering disemprot dengan air untuk menjaga kelembaban tanah. Benih akan menumbuhkan daun batang dan umbi wortel.


Setelah umbi wortel dan batang daun cukup kuat, semaian wortel diambil dari media tanam dan dibersihkan. Bibit wortel siap dipindahkan ke sistem hidroponik yaitu dengan sistem tetes/ drip irigation. Media tanam yang digunakan bisa dengan clay ball atau pecahan batu bata.
 Wortel dalam media tanam clay ball tampak pada gambar di bawah ini.
 Atau bisa juga menggunakan media pecahan arang kayu seperti gambar di bawah ini.




toko online hidroponik





Share:

Minggu, 06 Juli 2014

Sukses Menanam Selada Hidroponik

Menanam selada hidroponik pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan menanam sayuran lain. Yang perlu diperhatikan terutama adalah kepekatan larutan nutrisinya. Hal ini karena tiap jenis sayuran memerlukan kepekatan nutrisi yang berbeda – beda. Sebagai contoh kebutuhan nutrisi dari tiap sayuran terlihat dari table di bawah ini.


Back to topic, untuk lebih detail apa – apa yang saya lakukan untuk menanam selada hidroponik ini, saya akan menguraikannya secara berurutan dan mudah mudahan pembaca bisa mudah memahami.
Tahap penyemaian.
Sebelum tanaman ditanam pada rak hidroponik, sebaiknya dilakukan penyemaian terlebih dahulu. Pada proses penyemaian ini saya menggunakan arang sekam karena selain murah, mudah didapat di daerah saya juga mudah dalam proses pindah tanam (akar tidak rusak).
Bahan yang diperlukan adalah :
-        Baskom bekas untuk penyemaian
-        Arang sekam
-        Benih selada
-        Plastik hitam
Caranya :
-        Masukkan arang ke baskom yang telah dilubangi kecil – kecil bagian bawahnya
-        Taburkan benih secara merata di atas arang sekam.
-        Taburkan lagi arang sekam untuk menutupi benih cukup tipis-tipis saja.
-        Siram benih dengan menggunakan sprayer agar media tidak terhambur kemana mana.
-        Tutup dengan plastic hitam selama dua hari.
-        Setelah 2 hari, buka tutup plastic. Biasanya benih sudah tumbuh.
-        Bibit dikenakan cahaya matahari (jangan terlalu terik)
-        Lakukan penyiraman rutin sampai 2 minggu dan tanaman siap pindah tanam.

Tahap pindah tanam.
Setelah bibit selada berumur 2 minggu biasanya sudah berdaun lengkap dan siap pindah tanam. Untuk pindah tanam agar bibit tidak rusak harus dilakukan secara hati – hati. Dibawah ini akan saya uraikan cara pindah tanam yang biasa saya lakukan.
Alat/bahan yang diperlukan :
-        Netpot (saya pakai pipa 1” atau kepala botol plastic)
-        Kain flannel untuk sumbu jika diperlukan.
-        Spons yang sudah dipotong – potong ukuran 2.5cm x 2.5cm x 2cm
-        Baskom/ember yang sudah diisi air bersih.
Caranya :
-        Ambil bibit besrta medianya sekalian. (jangan dicabut tapi ambil bibit dan media sekaligus)
-        Masukkan bibit besrta media ke dalam baskom/ember yang sudah diisi air
-        Goyangkan bibit dengan pelan – pelan. Media akan tenggelam dan bibit akan mengapung. Biasanya dengan cara ini akar tidak rusak dan akar bersih dari media yang menempel.
-        Jika bibit bergerombol, pisahkan bibit dengan hari – hati (pemisahan tetap didalam air)
-        Setelah bibit terpisah, jepit bibit dengan spons yang telah tersedia. Untuk selada sebaiknya 2 bibit satu spons agar nantinya selada berbentuk crop kompak. Jika ada bibit yang akarnya belum bisa menyentuh air nutrisi bisa ditambahkan sumbu dengan kain flannel.
-        Masukkan spons yang telah berisi bibit ke dalam netpot.
-        Masukkan netpot ke lubang – lubang tanam yang ada dalam rak paralon yang sebelumnya sudah diisi air nutrisi.
http://hidroponikstore.com/
 
Tahap pembesaran
Setelah bibit kita pindahkan ke dalam rak, tugas selanjutnya adalah melakukan perawatan untuk pembesaran sampai masa panen.
Dalam system hidroponik perawatan tanaman adalah sangat mudah. Karena saya bertanam masih memakai system air menggenang, jadi yang saya lakukan hanyalah memperhatikan ketersediaan air nutrisi yang ada di dalam pipa paralon tempat penanaman. Biasanya saya cek 3 hari sekali. Ketika air mau habis tinggal saya tambahkan lagi.
Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai batang dan akar selada terendam keseluruhan, air nutrisi cukup sebatas 1/3 sampai 1/5 diameter pipa saja agar masih ada ruang untuk akar dan akar tidak terendam semua.
Biasanya setelah 25 – 30 hari setelah pindah tanam, selada siap dipanen.
   

Pada saat praktek menanam selada ini saya menghabiskan air nutrisi sekitar 80 ltr untuk 156 lubang tanam terdiri dari 6 batang pipa 2.5”. Setiap lubang tanam diisi 2 bibit selada.
http://tokopedia.com/komunika1/

Kalau dikalkulasi secara ekonomi untuk di Bontang,

Biaya untuk buat Rak :
-        Pipa 2,5” 6 batang                              Rp. 280.000
-        Lbow 4 pcs                                         Rp.   24.000
-        T join 9 pcs                                         Rp.   54.000
Total                                                         Rp. 358.000

Harga pupuk
-        Pupuk ABmix 1 paket harga              Rp.   95.000
-        Ongkir                                                 Rp.   65.000
Total                                                         Rp. 160.000
Untuk pupuk 1 paket bisa jadi 1000 liter larutan nutrisi. Jadi harga 1 liter air nutrisi Rp. 160. Kebutuhan sampai panen 80 liter. Jadi biaya pupuk sampai panen = 80 liter x Rp. 160 = Rp. 12.800

Penjualan
1 ikat selada terdiri dari 2 pohon harga Rp. 4000 di pengepul. Hasil panen 156 ikat. Jadi hasil dari satu siklus penanaman : 156 x 4000 = Rp. 624.000

Nah kalau untuk ngitung keuntungannya, tolong dihitung sendiri ya…

sumber : http://denmas-kenthus.blogspot.com/
Share:

Kunjungi Halaman Kami

Cari Blog Ini

Blogroll

Like Us on Facebook

Trending now