Berkebun di mana saja

Tampilkan postingan dengan label Media Tanam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Media Tanam. Tampilkan semua postingan

Minggu, 13 Desember 2020

media tanam cocogrow hidroponik | Shopee Indonesia



media tanam cocogrow hidroponik | Shopee Indonesia

Cocogrow adalah media tanam yang dibuat menggunakan sabut kelapa dimana masih terdapat terdapat serbuk serbuk cocopeat yang menempel pada serat-seratnya. Cocogrow dapat dijadikan media alternatif pengganti rockwool. Kelebihan dari cocogrow dari rockwool sendiri antara lain murah, langsung pakai tanpa kita harus memotong, ramah lingkunganserta reuseable. Cocogrow didesain untuk memudahkan akar mejadi bercabang dan berserabut banyak dengan meningkatkan proses air prunning pada akar, yaitu memberikan pasokan oksigen melalui rongga-rongga media tanam. Dengan menggunakan cocogrow, dihasilkan akar tanaman yang bercabang dan berserabut banyak. isi : 100pcs Jual media tanam cocogrow hidroponik
Share:

Jual Rockwool Ekonomis [DISKON 15%] - Kab. Cilacap - Hidroponik Store | Tokopedia


Jual Rockwool Ekonomis [DISKON 15%] - Kab. Cilacap - Hidroponik Store | Tokopedia: Jual Rockwool Ekonomis [DISKON 15%] dengan harga Rp17.000 dari toko online Hidroponik Store, Kab. Cilacap. Cari produk Media Tanam lainnya di Tokopedia. Jual beli online aman dan nyaman hanya di Tokopedia.

Deskripsi Rockwool Ekonomis [DISKON 15%]

Rockwool merupakan salah satu media tanam yang banyak digunakan oleh para petani hidroponik. Media tanam ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media lainnya terutama dalam hal perbandingan komposisi air dan udara yang dapat disimpan oleh media tanam ini.

Rockwool terbuat dari bebatuan, umumnya kombinasi dari batuan basalt, batu kapur, dan batu bara[2]:16, yang dipanaskan mencapai suhu 1.600 derajat Celcius sehingga meleleh menjadi seperti lava, dalam keadaan mencair ini, batuan tersebut disentrifugal membentuk serat-serat. Setelah dingin, kumpulan serat ini dipotong dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan.
Roockwool digunakan sebagai media tanam hidroponik yang mampu menyerap banyak pupuk cair sekaligus udara yang membantu pertumbuhan akar dalam penyerapan unsur hara, mulai dari tahap persemaian sampai pada fase produksi.

Ukuran: 20 cm x 15 cm x 7,5 cm

Keuntungan
Bersih dan terlihat rapi
Ramah lingkungan
Tidak mengandung patogen penyebab penyakit
Mampu menampung air hingga 14 kali kapasitas tampung tanah
Dapat meminimalkan penggunaan disinfektan
Dapat mengoptimalkan peran pupuk
Daya serap air yang tinggi sehingga penggunaan air lebih efisien
Tidak mengandung bakteri yang berbahaya bagi tanaman
Penggunaan pupuk/nutrisi lebih sedikit
Kadar airnya dapat terkontrol dengan mudah
Spesifikasi
Arah serat horizontal
Bulk Densiti 45kg/m3
Volume pori 98%


Share:

Senin, 04 Juni 2018

Serabut kelapa untuk media tanam.

Serabut kelapa adalah bahan yang sangat unik dan tersedia sangat melimpah di sekitar kita. Serabut kelapa mempunyai tekstur serat serat kasar dan juga cocopeat atau serbuk dari serabut kelapa yang mempunyai sifat menyerap air karena dia memiliki banyak rongga rongga. Serabut kelapa biasanya digunakan untuk media pembakaran, kerajinan tangan, dan bisa juga digunakan sebagai media tanam.

Media tanam dari serabut kelapa memiliki banyak keuntungan, itu mudah menyerap air dan menyimpan air, terdapat banyak rongga udara di dalam serabut kelapa yang akan membuat akar tanaman menjadi bercabang-cabang dan berserabut banyak. Sifat serat kelapa seperti inilah yang sangat bagus digunakan sebagai media tanam.

Media tanam dari serabut kelapa sudah digunakan sejak zaman Indian kuno untuk menanam sayuran mereka dan diapungkan di atas sungai. Dari sejarah Indian kuno tersebut maka perkebunan kami mulai mengadopsi menggunakan serabut kelapa sebagai media tanam.

Di kebun kami serabut kelapa diujicobakan kepada tanaman dan beberapa jenis sayuran dengan sistem hidroponik ataupun di dalam polybag. Ternyata semai menggunakan media tanam serabut kelapa menghasilkan tanaman atau sayuran remaja yang kuat dan sehat serta mempunyai sistem perakaran yang lebat dan berstatus banyak.

Media tanam dari serabut kelapa bisa langsung dimasuki biji atau benih tanaman lalu disiram dengan air. Setelah beberapa hari benih akan pecah dan tumbuh menjadi tanaman muda. Nutrisi diberikan secara terus menerus setiap hari dengan konsentrasi yang cukup untuk masing-masing tanaman. Setelah 10 hari dihasilkan tanaman remaja yang sehat segar dan berserabut banyak.

Share:

Minggu, 02 Oktober 2016

4 Macam Media Tanam Hidroponik

Perkembangan teknologi pertanian memberikan dampak positif terhadap kemajuan sistem tanam yang ada. Dahulu kala, beberapa orang mengeluhkan dengan dimilikinya lahan sempit sehingga kegiatan berkebun yang menjadi hobi mereka tidak pernah bisa disalurkan. Hal inilah yang mendasari munculnya berbagai teknik berkebun yang bisa diterapkan oleh mereka yang memiliki lahan sempit. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika saat ini banyak dijumpai rumah-rumah ataupun apartemen yang memiliki kebun mini di lahan sempit mereka.

Dari sekian banyak teknik berkebun yang berkembang saat ini, teknik berkebun sistem hidroponik menjadi salah satu andalan para pecinta berkebun yang memiliki lahan sempit. Teknik berkebun yang tidak menggunakan pasir sebagai media tanam ini telah menggeser teknik berkebun tradisional yang pada umumnya dilakukan pada lahan yang luas. Sebagai gantinya, media tanam hidroponik bisa dibuat dari beberapa bahan berikut ini.

Rockwool
Salah satu media tanam hidroponik yang biasa digunakan untuk menunjang pertumbuhan tanaman adalah rockwool yang pada dasarnya terbuat dari serabut halus dan ringan. Media yang juga dinamakan mineral wool ini terbentuk dari adanya pemanasan batuan basalt yang bersuhu tinggi sehingga menyebabkan batuan tersebut meleleh. Saat batuan tersebut meleleh, maka akan meninggalkan serat yang membentuk rockwool ini.

Arang Sekam
Dari banyaknya media tanam hidroponik yang digunakan saat ini, arang sekam merupakan jenis media yang paling banyak digunakan oleh para penggila aktivitas berkebun. media tanam yang juga bisa digunakan sebagai media tanam dalam pot ini dihasilkan dari limbah penggilingan padi yang telah terbakar sehingga berwarna hitam. Penggunaan arang sekam pada teknik hidroponik dikarenakan bahan ini bebas dari bakteri, steril, tahan lama sehingga bisa digunakan berulang-ulang.

Hydroton
Media tanam hidroponik yang lainnya adalah hydroton yang terbuat dari dasar lempung yang dipanaskan hingga membentuk bulatan-bulatan kecil yang memiliki ukuran 1 – 2.5 cm. Tidak hanya itu saja, hydroton juga mampu menyerap air sehingga akan menjadi sumber nutrisi bagi tumbuhan. PH hydroton yang cukup stabil ini juga mempengaruhi tanaman untuk tumbuh dengan subur dan pastinya, media tanam ini bisa digunakan berkali-kali layaknya arang sekam.

Serbuk Sabut Kelapa
Serbuk sabut kelapa atau yang dikenal dengan cocopeat ini merupakan media tanam hidroponik yang memiliki kemampuan untuk menyerap air dalam jumlah banyak. Dengan pH yang cukup stabil yaitu antara 5,0 – 6,8, cocopeat ini akan menjadi media tanam yang bagus ketika dicampurkan dengan sekam bakar. Perbandingan antara kedua bahan tersebut adalah 50 : 50. Dengan daya serap yang bagus, maka pertumbuhan tanamanpun akan jauh lebih baik.
Pada dasarnya, media tanam hidroponik tidak hanya sebatas itu saja. Beberapa orang juga menggunakan spons, perlite ataupun vermiculite untuk menanam tanaman dengan sistem hidroponik. Pemanfaatan beberapa media tanam hidroponik semacam itu akan memberikan hasil yang bagus ketika didukung dengan perawatan tanaman yang benar.
Share:

Rabu, 17 Agustus 2016

Media Tanam Hidroponik

Media tanam hidroponik merupakan material non tanah yang digunakan sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya akar tanaman. Media ini memiliki fungsi utama sebagai penyangga agar tanaman bisa berdiri tegak dan tidak roboh. Idealnya media tanam memiliki tekstur yang gembur dan mampu menyimpan banyak air. Selain itu, materialnya harus bersifat poros atau mampu membuang kadar air yang berlebih.

Media tanam yang baik harus memiliki pH sekitar 6-7 dan akan lebih baik jika materialnya mengandung kapur serta kaya akan unsur kalsium. Untuk menjaga terserangnya tanaman dari berbagai penyakit, pastikan media yang akan digunakan bersifat steril dan bebas dari patogen. Ada banyak material yang bisa dimanfaatkan sebagai media tanam hidroponik. Berikut adalah beberapa di antaranya:

·    Rockwool
Rockwool merupakan salah satu media tanam yang banyak digunakan oleh para petani hidroponik. Media tanam ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media lainnya terutama dalam hal perbandingan komposisi air dan udara yang dapat disimpan oleh media tanam ini.


·    Arang
Arang merupakan sisa pembakaran kayu atau batok kelapa. Material ini mampu mengikat air dalam jumlah banyak, tidak mudah lapuk, dan sulit ditumbuhi jamur. Namun demikian arang memiliki sedikit kandungan hara sehingga dalam penggunaannya membutuhkan pemupukan ekstra.

·    Sekam padi
Sekam padi merupakan kulit padi yang telah digiling. Material ini memiliki porositas tinggi yang berperan terhadap sistem aerasi dan drainase media tanam. Untuk mendapatkan hasil optimal, sebaiknya sekam dibakar terlebih dahulu agar kandungan karbonnya lebih tinggi dan lebih steril karena materi patogennya akan mati terbakar.

·    Pupuk kandang
Pupuk kandang merupakan media yang sangat baik karena memiliki kandungan unsur hara yang lengkap. Selain itu kandungan mikroorganisme yang terdapat di dalamnya mampu merombak bahan organik menjadi nutrisi yang mudah diserap oleh tanaman. Agar steril, pupuk kandang sebaiknya dikukus terlebih dahulu sebelum dipakai.

·    Sabut kelapa (coco peat)
Sabut kelapa mempunyai karakteristik yang mampu mengikat dan menyimpan air dengan kuat dan mengandung berbagai unsur hara esensial yang bermanfaat bagi tananan. Untuk mengindari tumbuhnya jamur, rendam sabut kelapa ke dalam larutan fungisida sebelum dipakai.

·    Kompos
Sebagai hasil dari fermentasi limbah organik, kompos mampu menjadi fasilitator dalam penyerapan nitrogen dan memiliki kandungan unsur hara yang tinggi. Kompos yang baik digunakan sebagai media tanam adalah yang mengalami pelapukan sempurna dengan ciri-ciri berwarna hitam kecoklatan, tidak berbau, dan memiliki kadar air yang rendah.
·    Vermikulit dan perlit
Material ini merupakan media anorganik steril yang dihasilkan dari kepingan-kepingan mika yang mengandung potasium dan kalium sehingga menambah daya serap air. Sebagai media tanam, sebaiknya material tersebut digabungkan dengan pupuk organik untuk melengkapi unsur haranya.
·    Pecahan batu bata
Material ini bisa dijadikan alternatif media tanam karena memiliki performa drainase dan aerasi yang baik. Namun demikian media ini miskin unsur hara sehingga penggunaanya biasanya dibarengi dengan pupuk kandang.
·    Spons (froralfoam)
Dilihat dari sifatnya, spons memiliki daya serap yang tinggi terhadap air dan unsur hara. Namun demikian bahannya mudah hancur sehingga tidak bisa dipakai dalam jangka waktu lama.
·    Gabus stereofoam
Material yang terbuat dari kopolimer styren ini kerap dipakai sebagai campuran media tanam untuk menambah porositas media tanam.

Tiap media memiliki kandungan unsur hara dan porositas yang berbeda. Saran saya, tidak ada salahnya mengombinasikan material organik dan anorganik sebagai media tanam, karena material anorganik memiliki kelebihan dalam hal porositas dan material organik kaya akan unsur hara. Selamat bereksplorasi dengan media tanam hidroponik, semoga tanaman Anda tumbuh subur sesuai dengan harapan.
Share:

Kunjungi Halaman Kami

Cari Blog Ini

Blogroll

Like Us on Facebook

Trending now