Berkebun di mana saja

Rabu, 14 Desember 2016

Gejala Kekurangan Nutrisi pada Tanaman Hidroponik

Kualitas tumbuh dan kembang tanaman sangat ditentukan oleh asupan nutrisi yang dibutuhkan. Bila tanaman kekurangan unsur hara, maka tanaman akan mudah layu lalu mati. gejala kekurangan nutrisi yang paling awal bisa dideteksi dengan melihat kondisi daun.

Cara ini secara langsung bisa diketahui bila tanaman tersebut sedang kekurangan nutrisi. Secara umum gejala kekurangan nutrisi pada tanaman bisa dibedakan kedalam lima tipe atau definisi unsur hara. Berikut penjelasan detailnya.

1.    Klorosis. Ini adalah keadaan yang sering terjadi pada bagian daun dimana jaringan didalamnya mengalami kerusakan atau gagal membentuk klorofil. Warna daun yang nampak pada kondisi ini yaitu berwarna kuning hingga putih pucat yang menyeluruh hampir kesebagian atau seluruh bagian daun.

2.    Nekrosis. Tipe kerusakan tanaman yang disebabkan oleh kerusakan sel di bagian daun. Biasanya kerusakan muncul di bagian tepi daun atau ujung daun.

3.    Akumulasi antosianin. Kerusakan yang timbul di hampir semua bagian daun dan batang tanamana. Gejalanya ditandai dengan timbulnya warna biru, merah hingga ungu. Gejala ini bisa muncul selama tanaman mengalami fase pertumbuhan.

4.    Stunting. Ini adalah proses pertumbuhan tanaman yang mengalami kerdil ditandai dengan warna biru normal atau tua hingga kuning.

5.    Kurang pertumbuhan baru atau tanaman tidak dapat mengalami pertumbuhan baru. Hasilnya, masalah ini akan mengakibatkan bagian tanaman seperti tunas, daun, dan ujung akan mati.


Ciri dan contoh gejala kekurangan nutrisi yang umum dialami tanaman.

1.    Gejala kekurangan nutrisi Nitrogen (N)
Bagian bawah daun biasanya berwarna kuning sebab kekurangan zat klorofil pembentuk zat hijau daun. Kondisi ini akan mengakibatkan daun mudah kering dan gugur. Bagian tulang daun terlihat pucat.

2.    Gejala kekurangan nutrisi Fosfor (P) akan nampak berwarna merah keunguan di bagian bawah tulang daun, tepi daun, daun trpelintir dan batang juga berwarna ungu.

3.    Gejala kekurangan nutrisi Kalium (K) cirinya ditandai dengan mengerutnya bagian daun tua namun tidak rata. Bagian tepinya akan menguning dan ada bercak coklat.

4.    Ciri Daun kekurangan nutrisi Sulfur (S) yaitu daun berwarna agak kekuningan atau hijau pudar. Pertumbuhan tanaman akan melambat, menjadi kerdil dan kurus.

5.    Kekurangan nutrisi Kalsium (Ca) gejalanya yaitu tanaman akan mati di bagian titik tumbuh di pucuk dan akar, bagian kuncup bunga dan buah akan mudah gugur. Terkadang warna buah tidak akan rata atau retak-retak. Daun mudah mengerut, keriting dan kecil lalu rontok.

6.    Kekurangan nutrisi Magnesium (Fe) tanaman akan timbul bercak kuning di permukaan daun tua. Daun akan terlihat layu dan mudah terserang penyakit.

Demikian gejala kekurangan nutrisi yang paling sering dialami oleh tanaman. Tanaman sangat membutuhkan unsur hara atau nutrisi yang cukup dan seimbang supaya dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, menghasilkan tanaman atau buah yang berkualitas.


Nah...untuk mengikuti video terbaru kami, silahkan subscribe channel ini yaa.
Baca Juga : Cara Menanam Hidroponik, dari Pembibitan sampai Panen

Share:

Senin, 05 Desember 2016

Step by Step Membuat Irigasi Tetes dari Botol Bekas




Hidroponik merupakan sistem menanam, dimana kita dapat mengatur nutrisi ke akar. Selain itu hidroponik juga dikenal dengan menanam tanpa tanah.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang irigasi tetes. Untuk menanam sayuran dalam jumlah banyak, seringkali petani hidroponik menggunakan alat seperti pompa, pipa primer, pipa sekunder, timer, dan stick drip.

Sistem hidroponik irigasi tetes dengan alat yang lengkap memang memudahkan, namun untuk pemula dan pehobi yang menanam dalam jumlah kecil, apa ada alternatif lain yang murah?

Tentu saja ada dong! Irigasi tetes untuk skala kecil saja, anda bisa menggunakan botol bekas. Silahkan lihat gambar berikut!




Botol disini berfungsi sebagai penampung air nutrisi. Pada ujung bawah botol, dilubangi kecil untuk jalan keluarnya nutrisi secara perlahan.

Nah! Dengan demikian nutrisi diberikan langsung ke akar secara perlahan. Namun, anda masih harus rajin mengisi ulang botol irigasi tetes jika habis. Anda bisa mengisi setiap pagi, siang, dan sore.

Langkah-langkah membuat irigasi tetes dengan botol adalah sbb:


1. Siapkan media tanam dalam polybag yang sudah ditanami sayuran.
2. Siapkan botol plastik besar berukuran 1,5 Liter, dan lubangi bagian bawahnya.
3. Pada ujung tutup botol, berilah beberapa lubang kecil.
4. Tanam botol dengan posisi terbalik dekat (sebelah) tanaman sayur tadi.
5. Isilah botol dengan air nutrisi yang encer saja, 3 kali sehari.

Nah! Demikian sobat hidrafarm, cara membuat sistem irigasi tetes sederhana. Sistem ini hanya direkomendasikan untuk skala coba-coba dan skala kecil saja. Jika anda menanam lebih dari 50 tanaman, tentunya cara ini menguras tenaga.
Share:

Kunjungi Halaman Kami

Cari Blog Ini

Blogroll

Like Us on Facebook

Trending now